Puisi : Meretas takdir

Waktu terus berlalu..
Detik demi detik kian terpetik..
Tiada nan tahu apa yang terjadi esok hari..
Adakah butir mutiara kilau mentari..bercahaya cerahkan hari..
Ataukah justru butir hujan yang mengelamkan jiwa..
Tetapkan lah diri sediakan payung kesabaran dan keikhlasan..

Jikalah cerah menerang tak kan jiwa pongah mengekang..,jikalah kelam berurai takkan butir air mata ikut berderai mengeluh di jiwa nan rapuh..

Segala nan terjadi bukanlah kuasa si makhluk pemilik keinginan nan muluk.. Semua berawal dari secarik skenario sang Kholiq..

Maha suci Allah nan agung pemilik ar'sy nan tinggi.. tak kan menyiakan makhluk nan tunduk dan berserah diri pada nya..

Kehidupan hanyalah perpindahan dari satu keadaan ke keadaan yang lain.. Hingga terdampar ke kehidupan nan kekal yg telah di janjikan.. dengan membawa bekal..sesuai tabungan yg diraup di dunia nan penuh ujian..

Posting Komentar