ABANG BECAK YANG NGEYEL



Assalaamu'alaikum..
Kembali deh.... Aku pengen cerita-cerita aja... Gak ada niat buat ngegosip...cuma mungkin kita bisa mengambil hikmah setiap peristiwa yang kita alami..., kita santai aja ya...., gak perlu pakai bahasa formal dan mesti sesuai dengan EYD alias ejaan yang disempurnakan.... Kalau perlu kita pakai bahasa alay....hehee..sesekali boleh donk..???? Gaul meeeen....

Aku gak ingat ntah tanggal berapapa...n bulan berapa.. Yang jelas belum lama ini deh.....dan yang ku ingat waktu itu hari jum'at...

Ceritanya begini....Siang jum'at itu di saat para bapak-bapak menuju ke Masjid, aku dan kakak ku pergi ke pasar.. Tadinya cuma niat beli sayuran dan ikan.., muter sana-muter sini..ntah mengapa jadi niat beli lemari...

Akhirnya kami pergi ke sebuah toko yang buka pada siang jum'at itu..pemiliknya tidak sholat jum'at (seorang tionghowa...heheh..tentu saja) kami disambut ramah pemiliknya.. Dia menawarkan beberapa lemari..
Akhirnya ku putuskan membeli sebuah lemari kecil ukurannya lebar 1 meter dan tingginya sekitar 2 meter kurang..(gak pasti aku gak ngukur juga sih...hehehe),karena butuhnya cuma yang kecil saja...

Kemudian kami mencari becak barang..untuk mengantarkan lemari ke rumah,kira-kira 1,5 km dari pasar.... Dan kami hanya menemukan becak-becak tanpa ada pemiliknya..pasti lagi sholat jum'at.. atau istirahat di rumah...setelah celingak-celinguk, kami menemukan seorang tukang becak sepeda yang bersedia mengantarkan lemari kami...
Andai ada becak motor..., kami gak tega menyuruhnya...karena siang itu cukup terik....
Tapi kami tak menemukan.... Terpaksalah......

Sayangnya si tukang becak agak ngeyel, Kami dan pemilik toko menyarankan agar lemari posisinya di rebahkan saja..dan di ikat agar lebih aman..dan tidak akan jatuh atau goyang jika naik tanjakan....atau melalui jalan yang agak berlobang..

Situkang becak bersikeras agar lemari didirikan saja... Katanya gak apa..bisa di pegangi ..gak akan jatuh .."bisa kok-bisa kok, aman...ini aja kok...kecil lah..." dengan gayanya yang ngeyel itu....

Dengan berat hati akhirnya kami menurutinya....
"Abang tau..alamatnya disini.. dekat sini.... " jelas kami...
"Ohhhh..ya - ya saya tau..gampang kok..."

Dia mulai menggoes becaknya... Dengan posisi tangan kanan mengendalikan stang sepeda dan tangan kiri memegangi atas lemari yang sekitar dua hasta lebih tinggi..dari kepalanya....
Dan kami mengikuti dari belakang naik motor.

Si abang nampak kelihatan mengeluarkan tenaga ekstra...
Ketika tanjakan.. Tidak hanya kakinya yang harus kuat mendayung..., tangan kirinya mesti kuat...memegang lemari..agar gak jungkir balik kebelakang..begitu juga ketika ada jalanan yang agak rusak... Membuat lemari bergoyang-goyang.. Dan tangan kanan mengimbangi....

Akhirnya...sampai juga dirumah...
Kasihan juga melihat si abang.... panas-panasan goes becak....
Ku lihat wajah lelah nya..., ku berikan juga bayaran lebih....dari kesepakatan sebelumnya..

_--------------------

Hhhhhh.....
Andai abang becak mau menuruti saran kami agar lemarinya..di ikat, pasti bebannya lebih ringan...
Dia lebih fokus mendayung becaknya... , gak perlu memegang lemari...sejauh ini..

Tapi...
Sepertinya bukan si abang becak tadi itu saja yg begitu...
Terkadang kita pun begitu..., jika mengerjakan sesuatu asal selesai.. aja... "bisa kok, seperti ini juga bisa.."
Emang mungkin bisa sih..... tapi mungkin akan menimbulkan masalah yang lain....
Pada hal ada pilihan mudah yang lain meringankan kerja kita..
Contoh:
Kita membeli beberapa sayuran atau barang lain di warung....., kemuadian si pemilik warung mengambilkan kantong pelastik..
Terus kita bilang...gak usah.. "Bisa kok..", ..tapi kita pasti kerepotan membawanya... Mungkin sayur atau makanan akan jatuh...
Yang akan membuat kita lebih repot..
Mungkin banyak contoh yang lain, yang mungkin dialami sendiri oleh para sahabat pembaca..

"Semoga Allah membimbing kita untuk lebih bijaksana,dalam menyikapi suatu keadaan...." Amin..

Posting Komentar