Hingga Raga Terjepit Bumi



Semalam ikutan ngetwitt puisi , puisi dengan tema kemanusiaan, berkaitan dengan bencana yang akhir-akhir ini menerpa sebagian saudara kita di negri ini. , dengan hashtag (#BFGBerpuisi) dari akunt @Bookaholicfund , tak baca-baca lagi... lumayan baguslah....(menurutku) sayang kalau tercecer begitu aja..mending di posting di blog :) . dibanding di twitter puisi ini agak lebih panjang beberapa karakter, karena semalam ngetwitt nya terbatas 140 karakter termasuk hashtag dan mention. boleh ngintip aslinya di my twitter

yuk... kita nikmati...
----
Kemarin ....
Banjir...baru saja pergi menghilir..
Lalu..sinabung membumbung...negripun berkabung..
dan,,,ini...
Kelud pun berkemelut...
berdentam..ditengah malam berkabut....lalu nyali pun menciut...

Bumi melonjak bergoncang..
Kuatkan hati.... janganlah bimbang...
Tuhan itu punya cara...
Menyuburkan bumi....
Menyirami hati yang mulai gersang..

Dalam dahaga bencana....
Dalam gerimis tangis..
Ada senyum terukir...
Ketika
Banyak bahu  maju untuk saling membantu.
Banyak bibir melafazkan takbir...

Banyak duka di negri ini...
tapi....
disini....
didada ini....
Cinta pada negri...
tak kan hilang hingga raga...terjepit bumi,,,,

-------------
By: Novili
Airmolek, 15 Februari 2015
*pray for Kelud*

4 komentar

  1. Semoga bencana gn kelud segera berakhir dan korban tdk bertambah banyak. Great post mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamin....
      thanks mbak... udah berkenan mampir..

      Hapus
  2. Bagus, Mbak, puisinya
    sungguh
    Teringat materi khutbah yang saya sampaikan di siangnya, urutannya mirip seperti itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih.. .
      eh....pas jenengan khutbah..kayanya...saya ada disamping masjid.. deh... * :D

      Hapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.