Acer Liquid Z320 Smartphone : Solusi anak pintar tanpa tercemar


Smartphone bukanlah sebuah  barang  mewah lagi, bahkan hampir setengah wajib dimiliki seseorang. Banyak kemudahan yang telah diberikan  lewat berbagai aplikasi yang ada, seperti mobile banking, belanja online, berbisnis online, chatting, menjalin silaturahmi dengan teman sahabat dan kerabat yang jauh, bahkan meeting pun bisa dilakukan dengan aplikasi chatting. Kini smartphone tak hanya dimiliki oleh orang dewasa saja, anak-anak pun menggemarinya. Bahkan tanpa ada rasa keberatan orang tua sengaja membelikan anak-anak mereka  sebuah smartphone canggih dengan berbagai fitur dan aplikasi yang disediakan. Bicara soal harga itu relatif, karena banyak sekali bertaburan smartphone dan gadget dengan harga dibawah 1 juta rupiah. Ini membuat kalangan menengah bawah pun bisa menikmati segala kecanggihannya sesuai kebutuhan

Guru di sekolah sedikit banyak memiliki andil  yang membuat anak-anak ingin memiliki smartphone, terutama anak-anak sekolah dasar dan menengah, karena biasanya ada sebagian tugas yang harus dicari di internet. Dari pada anak harus ke warnet hanya untuk mencari tugas sekolah, orang tua lebih memilih membelikan smartphone dan gadget lainnya, sehingga anak tak perlu ke warnet  semua bisa dikerjakan dirumah. Awalnya mungkin tujuannya untuk mencari  tugas sekolah, tapi selanjutnya anak-anak akan tergoda untuk bermain game  mencoba aplikasi –aplikasi yang ada, dan memunculkan iklan aplikasi yang lain yang disengaja dan tanpa sengaja  terinstal kedalam smartphone.Tak hanya usia sekolah, bahkan anak balita kini sudah pintar memainkan jarinya dengan lincah kelayar touch screen gadget, dan begitu lihai memainkan beberapa games kesukaannya. 
pict internet

Sejauh ini orang tua  tak ada rasa cemas  bahkan senang, karena anaknya kecil-kecil sudah melek teknologi. Tapi semuanya harus ada batasan jika tidak  maka  akan memunculkan dampak negatif pada perkembangan anak terutama usia balita.
1.       Anak akan kecanduan games. Karena anak usia balita sulit untuk diberi pengertian dan susah dilarang. Biasanya jika anak menangis orang tua akan mengalah, dengan suka hati memberikan smartphone. Dengan harapan anak akan tenang, anteng dan gak rewel, diam gak kemana-mana. Terus emaknya juga anteng nonton gossip, ketawa-ketiwi cekikikan sendiri membalas notifikasi chatting, jadi lupa semuanya bahkan gak tau anak lagi main apa, ya kan?. Yang penting anak gak main jauh, tetap dalam jangkauan mata, tapi  gak tau anak lagi ngapain dengan gadget ditangannya, gak tau juga mungkin chatingan dengan seseorang ntah siapa?. Pendidikan kepada anak bukan soal ajaran  dan perintah, kamu harus ini dan itu nak, ini harus di itukan dan itu harus di inikan. Pendidikan itu bukan soal mulut ngajarin ini itu. Tapi pendidikan terbentuk dari terapan dan pola kebiasaan, misalnya anak dibiasakan gosok gigi dan cuci kaki sebelum tidur seterusnya anak melakukan semua tanpa menunggu perintah , begitu juga dengan anak kecanduan gadget, bermula dari kebiasaan.
2.       Anak akan pasif dan susah diajak komunikasi dua arah. Karena anak terbiasa diam dan fokus pada permainannya. Dan enggan bermain di luar dengan teman sebayanya , padahal usia seperti ini anak harus banyak bereksplorasi dan harus banyak tahu tentang keadaan luar.
3.       Anak jadi malas belajar tentang hal-hal dasar  seperti membaca,berhitung, mengenal warna, karena lebih senang dengan permainan yang hanya mengumpulkan point atau score saja, senang jika mencapai finish.
4.       Terganggunya kesehatan mata karena terlalu sering melihat cahaya dengan jarak dekat.
5.       Kurang pandai berkomunikasi karena jarang berbicara.
6.  Untuk usia sekolah dikhawatirkan anak akan terjebak bullying di jejaring social terjerumus dalam komunitas yang salah.


Beberapa minggu  terakhir ini orang tua dikagetkan dengan adanya berbagai aplikasi dan akun komunitas homo lesbi yang anggotanya anak-anak  usia sekolah dasar dan menengah yang mengarah kepada  situs-situs pornographi anak. Smartphone atau gadget   yang awalnya kita  harapkan dapat membuat anak kita menjadi cerdas  dan pintar justru membimbimbing anak ke jalan yang tidak benar . 
Terlepas berita itu hoax atau bukan, kenyataan ini seakan menampar dan menyadarkan orang tua bahwa ada bahaya laten yang akan menyerang anak-anak, yang bukan sekedar merubah kebiasaan, tentang penyakit fisik atau kecanduan  tapi  juga menyangkut  kejiwaan dan pola pikir mereka. Teknologi memang pisau bermata dua, bisa menjadi keuntungan tapi bisa menjadi kutukan. Namun setiap dampak negatif  yang di timbulkan, dipastikan selalu ada solusi untuk menghindarinya . 

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak  tak terlanjur  terkena dampak negative gadget :


1.       Jangan terlampau dini mengenalkan gadget kepada anak, untuk memulai permainan bisa dimulai pada anak usia antara 3-5 tahun. Biasanya anak seusia ini sudah bisa diajak berkomunikasi dan biasanya mereka sudah paham  apa yang kita terangkan. Lagi pula ada kehawatiran tentang kesehatan anak dengan dampak radiasi yang ditimbulkan.
2.       Dibutuhkan pengawasan orang tua ketika anak bermain gadget, temani mereka  , jika perlu bermain bersama, dan terangkan dengan baik jika mereka bertanya.
3.       Beri batasan waktu, jangan sampai anak terlalu lama bermain, sehingga lupa kegiatan lain, misalnya saat untuk makan dan saat  tidur dan saatnya belajar.
4.    Sebaiknya orang tua lebih faham disbanding anak. Jadi sebelum menyetujui anak untuk bermain sebuah games, ada baiknya orang tua  menamatkannya lebih dulu. Sehingga orang tua tahu seluk beluk games tersebut, apakah ada tersirat ada tindak kekerasan, atau ternyata ada hal-hal yang bersifat pornographi dan lainnya. Sehingga kita bisa mencegah sejak awal.
Lantas bagaimana?
 Sebagai orang tua tentu kita tak ingin anak kita disebut sebagai anak yang gaptek alias gagap teknologi, kudet alias kurang update. Pastinya kita ingin anak kita pintar dan melek teknologi tapi kita juga tak mau anak kita tercemar dengan hal-hal yang tidak benar. 

Memang kepintaran tak diukur dari pintarnya anak bermain game tapi dengan bermain game, atau kegiatan  berhitung, mewarnai , mengingat adalah salah satu cara menstimulasi otak anak sehingga terasah untuk berpikir.

Ada sebuah solusi canggih yang biasa membuat anak pintar tanpa tercemar yaitu mengganti gadget mereka  dengan menggunaka Acer Liquid Z320 Smartphone.
Alasannya !!
Acer Liquid Z320 memiliki ragam keunggulan  mulai dari sound nya yang greng banget, sampai dengan Gourmet mode untuk selfie atau memoto makanan yang bisa membuat warna makanan jadi lebih menonjol membuat yang melihat jadi berselera dan bikin nafsu he2 * elap bibir*.

Namun ada hal yang lebih penting untuk para bunda dan orang tua  ketahui bahwa Smartphone Acer Liquid Z320  ada satu keunggulan yang membuat orang tua tenang, tapi juga bikin anak riang, dan semua akan senang memilikinya yaitu sangat aman digunakan oleh anak, karena Smartphone ini  memiliki fitur Kids Center.

Kids Center  dirancang dengan menawarkan berbagai konten khusus anak, baik berupa video maupun game. Semuanya bersifat edukatif dengan tampilan full color yang menarik buat anak.  Fitur ini sudah pre install  didalam smartphone Acer Liquid Z320 yang dapat  membatasi aplikasi yang digunakan oleh anak.  Tak sekedar memberikan hiburan yang sesuai usia juga memberikan kenyamanan dan rasa aman pada anak dan orang tua. Anak-anak dijamin tak kan bosan memainkan games yang itu-itu saja karena  Kids center memiliki banyak channel yang dipastikan bertambah tiap harinya, dan memiliki fitur update content.
Orang tua tak perlu cemas  kalau-kalau tanpa sengaja anak membuka video yang tak sesuai umurnya, karena video di kids center sudah didesain Acer  agar disesuaikan dengan profil penggunanya. Pada Kids Center tak hanya games edukatif saja, tapi juga ada aplikasi kamera dengan ragam bingkai lucu sehingga pas bagi anak yang suka selfie, penyimpananya pun ada galeri khusus sehingga  tidak akan bercampur dengan foto lainnya. Ada juga aplikasi mewarnai,  membuat anak-anak happy  dalam bemain namun juga sambil belajar. Acer Kids center bukan saja untuk hiburan tapi juga pendidikan. Jadi faktanya itu pada Kids Center ini anak bukan diajak main melulu tapi ada hal-hal yang menarik yang secara tak langsung mengasah kepintaran anak.

Aku kan kerja…
Bukan ibu rumah tangga full, bagaimana?

Tenang ummi,bunda,mama dan emak-emak...
Kids Center dilengkapi fitur parental control yang bisa sinkron ke email. Jadi otomatis akan mengirim pesan ke email kita  apa saja aplikasi yang dimainkan oleh anak dirumah. Walau sedang jauh dari mereka kita dapat mengontrol apa yang mereka mainkan. Hebat ya..
Harga dari Acer Liquid Z320 ini relatif murah, tidak sampai satu jutaan, ini sangat cocok untuk dimainkan anak. Walau pun harganya murah, tapi  bukan bearti  tidak berkualitas dan tidak memiliki keistimewaan. Buktinya saja  smartphone ini begitu memikirkan ketenangan orang tua dan tentu saja juga memikirkan  bagaimana anak-anak tetap riang menggunakannya, semua itu adalah keunggulan yang  lebih dari kata istimewa. 

Anak-anak adalah titipan Tuhan, kita di amanahi agar membimbingnya ke jalan kebaikan. Tidak mau kan jika kita salah memberikan gadget pada anak, kemudian kelak diakhirat  kita juga ikut mempertanggungjawabkan apa yang telah kita berikan kepada mereka. *seram amat ya…? 

Yuk kita intip spesifikasi smartphone ini :
Spesifikasi Acer Liquid Z320
Layar
4.5 inch, FWVGA (854 x 480)
IPS wide view angle
Kamera Utama
5 MP auto focus with LED flash light
Kamera Depan
2 MP fixed focus
Prosesor
Quad core 1.1GHz, Qualcomm MSM 8209
Internal Storage
8GB
Memori
1GB
Jaringan
  • 3G:
  • HSPA/WCDMA: 850MHz / 900MHz / 1900MHz / 2100MHz
  • GSM/GPRS/EDGE: 850/900/1800/1900MHz
  • 3G up to 42Mbps
Konektivitas
  • WiFi 802.11 b/g/n
  • Bluetooth 4.0 EDR
  • GPS/AGPS
  • Micro SD slot, Micro USB, 3.5mm audio jack
Sensor
Light sensor, G sensor, Proximity sensor
SIM
Dual SIM Card
Sistem Operasi
Android 5.1
User Interface
Acer Liquid UI
Hiburan
Youtube
Produktivitas
  • abFiles
  • Acer SnapNote
Utility
Acer Aid Kit, Quick Mode
Fitur Spesial
  • Acer BluelightShield™
  • DTS Studio Sound™
  • Kids Center
  • Gourmet Mode
Baterai
2000 mAh, replaceable battery
Talk time: up to 11 hours *
Standby time: up to 480 hours*
Dimensi
136 x 66.5 x 9.6 mm
Bobot
142 g with battery


 
Bacakan fitur spesialnya ?? rugi kalo gak punya…. Satu smartphone bisa digunakan oleh semua  anggota keluarga. Tapi jangan rebutan..tetap dalam antrian ya..hehehe




13 komentar

  1. duuuh baca review acer ini jadi pengen punya yaa..
    kayanya ortu yg punya anak2 bocah dan abege wajib punya deh..
    secara sekarang anak2 bayi aja udah pada jagoan nonton youtube huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bayinya siapa yang jagoan liat youtube? ;D

      Hapus
    2. paling emaknya yang nonton youtube... bayi disamping ikutan nonton..he2..
      sambil tiduran biar baby anteng...

      Hapus
  2. di zaman sekarang kita memang membutuhkan smartphone yang "ramah" terhadap anak yah Mbak :)
    anak senang ibu tenang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan semua senang...kejahatan skrg sudah berada digenggaman mak....serem2 gitu deh...

      Hapus
  3. sudah tidak di pungkiri lagi, sekarang memang handphone menjadi kebutuhan semua orang. yang terpenting orang tua bisa bimbing anaknya dengan baik. kalau tidak maka anaknya akan kecanduan dengan gadget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengawasan...orang tua harus...
      karena gadget..sebenarnya bukan benda mati..tapi hidup dan bisa mempengaruhi,,kerja otak...

      Hapus
  4. Acer...oh acer...aku juga mau mbaak...

    BalasHapus
  5. Wah... wah... Acer Liquid Z320 ini mengin-mengini tenan ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tenan..tenan....banget..banget...mengin-mengini.. hi2

      Hapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.