MENJADI ECOMOM DAN DIAPRESIASI, INI YANG AKU LAKUKAN!


 [Parenting] Bagiku menjadi ibu atau istri yang sempurna bagi keluarga itu tidak lah mudah, namun aku selalu berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga. Setelah menjadi ibu, pernah kepikiran gak kalau kita akan di apresiasi oleh anak kita? aku sempat terharu ketika anakku usia  yang usia 2 tahun menghampiriku lalu  Ia mencium pipi dan bilang “ yayang mmmi” dengan terpatah patah dan bahasa yang masih cadel seraya membelai pipi ku, sungguh bahagia luar biasa.. Bangga itu sudah pasti.

Bangga, karena Ia bisa mengekspresikan perasaanya melalui ciuman dan sentuhan kepada ku.
Bangga, karena Ia sudah mampu mengapresiasi orang lain atau aku sebagai Ibunya.
Bangga, karena Ia punya inisiatif untuk memberikan rasa bahagia untuk ibunya dengan cara yang amat sederhana.

Tadinya aku kepikiran, dan merasa geli kok anak sekecil gitu bisa ngungkapin sayang kaya gitu. .Eh setelah itu baru ngeh ternyata dia itu meniru kebiasaan aku . Aku tuh suka banget membelai pipinya seraya mencium.”ummi sayang hamid” . Ternyata hal-hal kecil seperti itu diam-diam ia rekam dan melakukan hal yang sama terhadap aku dan kadang ayahnya.
Begitulah anak-anak apa pun yang kita lakukan sedikit banyak akan memberikan dampak pada sikapnya. Untuk itu kita sebagai orang tua memang berhati-hati dalam bersikap apalagi tutur kata, karena anak akan meniru dalam diamnya. selain itu mungkin ada hal-hal lain yang menjadi kebiasaanku yang secara langsung dan tak langsung memberikan dampak baik utuk ia baik sekarang maupun masa datang, berikut hal-hal yang mungkin memberikan dampak pada sikapnya:

1.   Menemaninya bermain


Hal yang sebenarnya simple banget, menemani Ia bermain. Tapi ini pun sebenarnya butuh usaha. Karena sebagai ibu yang juga bekerja, gak mudah mengatur waktu untuk menemaninya bermain ataupun belajar. Namun saya bisa menyiasatinya dengan menemaninya saat sore hari sehabis saya pulang dari kantor dan mengajaknya bermain saat akhir pekan ataupun saat libur tiba. Memang tidak banyak waktu yang dihabiskan, namun waktu yang diluangkan cukup berkualitas.

2.   Melatih kreatifitasnya sejak kecil

Melatih kreatifitas disini banyak bentuknya. Biasanya saya menemani Ia bermain bola, Hamid belum pintar menendang bola  biasanya aku memberikan semangat dan jika dselesai menendang dia akan teriak senang “Yeeeee!!!” sambil tepuk tangan, kadang juga menemaninya menyusun balok-balok mainannya. Aku yakin dengan kebersamaan keakraban akan memperkuat bonding antara ibu dan anak .  Semoga suatu saat iya  memberi aku gambar bertuliskan “I Love you, Mom!” saat momen hari ibu #eeeaaaa. Hamid suka banget liat anak-anak main layang-layang, dan aku suka puterin lagu ”bermain layang-layang” di youtube dan paling senang lihat kucing-kucing lucu yang sengaja aku download dari  internet. 

3.   Memberinya makanan yang sehat dan bergizi
Memberikan makanan yang sehat berarti kita juga harus memperhatikan bahan makanan yang akan kita olah menjadi masakan. Sebagai Ibu yang juga bekerja, saya tidak mungkin setiap hari ke pasar. Biasanya aku belanja  setiap seminggu sekali, kemudian saya simpan di lemari es. Kalau beberapa Ibu takut menyimpan makanan di lemari es karena dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan, aku tidak begitu. Aku biasa menyimpan makanan di lemari es dengan tenang karena memiliki fitur kontrol kelembapan yang dapat menjaga sayuran saya di kondisi terbaik. Ataupun saat menyimpan daging, ayam dan ikan sekalipun, Fitur prime fresh pada lemari es Panasonic mampu membekukan sekitar -3°C sehingga yang dibekukan hanya permukaanya saja. Pembekuan makanan dengan cara inilah yang akan menjaga bahan makanan kita dalam kondisi terbaiknya. Dengan memiliki bahan makanan yang baik dan fresh, tentunya dapat memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk keluarga.

4.   Mengajarkannya mencintai lingkungan


Mencintai lingkungan yang saya ajarkan pada si kecil mulai dari hal-hal simple yang biasa kita lakukan. Mulai dari mencintai lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan  ataupun menghemat air. Untuk menghemat air, biasanya aku tidak mengijinkannya untuk main-mainkan air kran dan aku gak suka kalau ayah Hamid nyuci motor tapi membiarkan keran terus mengalir padahal hanya tinggal mengelap atau mengeringkan motor saja, aku sendiripun pake mesin cuci Panasonic yang memiliki teknologi econavi, saya bisa menghemat air, menghemat waktu dan menghemat energy pastinya. Jadi saat menggunakan cara yang berbeda, hasilnya pun berbeda.

5.   Mengajarkannya mengepresiasi orang lain

Ada 3 kata yang kini aku ajarkan pada Hamid, agar orang-orang disekitarnya yang diajaknya berkomunikasi  yaitu kata tolong, maaf dan terimakasih. Aku belajar bahwa sebenarnya orang lain akan senang jika kita apresiasi. Begitupun saat saya di apresiasi si kecil, saat Ia mencium dan bilang sayang pada saya. Ia membuat saya senang dan terharu, saat itu. Yang kemudian saya balas dengan ucapan terimakasih dan peluk untuknya.
---
Beberapa hal yang aku sebutkan diatas yang saya sudah ajarkan pada si kecil. Aku rasa ini cukup berdampak pada sikap dan kepribadiannya. Aku percaya, hal-hal yang aku (sebagai Ibu) ajarkan akan berdampak besar pada si kecil di masa depannya. Menjadi Ibu yang baik, Menjadi smart mom, artinya aku menjadi Ecomom. Yang pasti aku akan terus memberikan yang terbaik untuknya. Bukan terbaik untuk saat ini saja, tapi terbaik untuk masa yang akan datang juga.

Bu-ibuuuu, apa yang kalian ajarkan ke anak  dan sangat berpengaruh pada sikap serta kepribadiannya sekarang? Coba cari tau dan share di komentar yuk! Terimakasih! 



20 komentar

  1. Bener banget mba, apa yang dilakukan dan diajarkan ke anak sangat berpengaruh pada sikapnya. Saya dari semenjak anak kecil, biasakan hidup rapi, buang sampah, bereskan mainan dan lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak ngajarin scr langsung..asal kita bersikap baik...pasti mereka ikutan...

      Hapus
  2. Nah bener banget itu mak, tanpa disadari kadang anak2 meniru semua yang orang tua lakukan terutama ibunya yang mengasuhnya. Hihiii anak emang sesuatu banget deh..

    Kalo aku mengajarkan anak sedari kecil untuk belajar rapih bebersih rumah, apalagi anak cewe ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo emake rajin kayak mba nchi hanie...seru bebersih..ajak anak, kalo emaknya malas kaya aku.. berabeh :)

      Hapus
  3. Aish, memang Mbak Nova, kalo anak mendatangi kita dan bilang sayang, itu bikin meleleh. Bahagiaaaa banget rasanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi anak balita..yg kita anggep ga ngerti..taunya udah paham yg dia maksud... berasa suprise aja...

      Hapus
  4. Sederhana, tapi poin-poin yang dituliskan penting. :) TFS mbak

    omnduut.com

    BalasHapus
  5. Anak kecil bisa bilang trm kasih tu pasti ajaran mamanya ya mak.. Aq ngajarin 3 hal yg sama jg, aq jg sll nyapa org disekitar sekalipun pak sayur, taunya tanpa diajarin, anakku ngikutin juga,seneng bgt deh

    BalasHapus
  6. Kata saktinya aku suka nambahin 1 lagi, mba..
    Tolong, maaf, terima kasih.
    Dan permisi.


    Mengajarkan anak untuk senantiasa berkata sedikit tapi penuh kebaikan.
    Daripada banyak, tapi menyakitkan.


    BalasHapus
  7. tiga kata, tolong, maaf dan terimakasih itu memang dasar sekali ya mba untuk perkembangan karakter si kecil..kalau nggak di biasakan dari kecil..hmmmm...

    BalasHapus
  8. tiga kata, tolong, maaf dan terimakasih itu memang dasar sekali ya mba untuk perkembangan karakter si kecil..kalau nggak di biasakan dari kecil..hmmmm...

    BalasHapus
  9. Rasanya terharu, ya, Mbak, denger anak ngungkapin rasa sayangnya. Saya mah sampai mewek...hehehe...

    BalasHapus
  10. Aku pernah mensyut anakku yg lagi marah. Pas aku puter rekamannya, ampun ternyata mirip banget kata-katanya, gayanya dengan aku kalo lagi marah. Sejak itu, aku hati-hati banget kalo marah. Diusahakan marah dengan anggun haha... :v

    BalasHapus
  11. Ketika diapresiasi anak itu seneng banget, dan bahagianya dalem

    BalasHapus
  12. paling bahagia itu dpt apresiasi ungkapan cinta dari anak :')

    BalasHapus
  13. Bagaimana mana kita, demikian anak-anak meniru 👍

    BalasHapus
  14. Salut mbaaa, semoga kelak saya jg bisa menginsprasi dan memberikan perhatian terbaik jg kepada anak saya seperti mba novi yaa. Amiiin :D

    BalasHapus
  15. Nah iya mbak, kata tolong, Maaf dan terimakasih itu penting banget ternyata ya. Berbeda dengan budaya barat sepertinya, karena dulu aku malah sering bilang maaf eh ditegur ama guru bule di les2anku. Katanya aku terlalu banyak minta maaf nanti bikin maaf dari dia habis, dan dia ga suka 😅

    BalasHapus
  16. Senangnya bisa mengajarkan hal yg baik pd putrany mb semoga bermanfaat saat dia besar nanti

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.