KETIKA

Ketika Kabut asap menerpa.. Hati menista Bibir mencela.. Ketika Kabut asap makin mendera.. Dendam membara.. Pada ntah siapa... Hati  menduga..duga.. Ketika kabut asap tak jua sirna Terbesit bisik dalam  dada Mungkin ini balasan dosa Jauhnya syukur dalam jiwa cobalah lihat kesana... Terik mentari.…

HARUSKAH KAMI MATI

Tuan, Dengarlah Ini

Tuan, Pahamkah Tuan tentang kami? Warna langit ? sudah tak ingat lagi Kami pun sudah gelap Mana jingga diufuk senja .. Mana pula  Fajar diambang pagi Remang rembulan jauh singgah dipandangan Tuan, Bukannya kami rabun senja..tapi Tuanlah yang membuta Teriakan kami  hilang bersama kecamuk asap Ntah Tuan belaga…