Malam larut terpaku hening..
Suara jangkrik bersahutan nyaring..
Mata lelap di tubuh lelah tak bergeming..
Membawa mimpi ke alam asing
Hentakan embun berurai dingin..
Dipeluk beku sepoian angin..
Menarik tangan tuk berselimut kain..
Berpindah ke alam mimpi yang lain
Tidaklah bagi pemilik hati nan bening..
Jauhkan diri dari jiwa yg kering..
Bagai selalu dibasahi embun bening..
Bangun bangkit dari baring..
Tundukkan malam berbuat ihsan..
Tebarkan sajadah nyalakan dian iman..
Terlena sujud di belaian Tuhan..
Mohon ridho dan ampunan..
Bersihkan diri dari dosa dan kesalahan..
Menjadikan malam penuh keberkahan..
Takkan tahajud pernah ditinggalkan..
Walau mimpi menggodakan..
Kobarkan semangat penuh ketaqwaan..
(by novili)
______________
*Note : Puisi ini pernah kukirim ke harian Riau Pos dan puisi ini diterbitkan pada Ahad 23 Agustus 2009 dan diberi tanggapan olehMarhalim Zaini Pengasuh kolom Bengkel Sastra saat itu, dan tanpa sengaja aku menemukan banyak temen blogger yang ikut post puisi ini baik di blog maupun di facebook, bersyukur banyak yang suka walau terkadang mereka tak menyebutkan sumber Aslinya :)
*note ini di tulis pada mei 2013,
Puisi diterbitkan pada hari Minggu, 23 Agustus 2009
Mendapat Tannggapan dari pengasuh Bengkel Sastra Marhalim Zaini
Wah keren... pasti senang ya jika puisinya dimuat apalagi dibedah atau dikomentari oleh Bengkel Sastra. Selamat :)
BalasHapusAlhamdulilah. he2 , terimakasih mbak.. udah berkunjung ke blog ku.., salam kenal..
HapusSalam kenal mbak Nova.
BalasHapusPuisinya memang indah. Selamat ya puisinya dimuat dan mendapatkan tanggapan :)
Salam kenal kembali mbak... :) , terimakasih sudah berkunjung...
Hapus