Senja di ujung senja...

Senja ini..
Hujan masih menyisakan mendungnya..
Hawa yg dingin membuat berat pelupuk mataku..
Beberapa kali mulut ku menguap..
Kering.. Bau..
Tentu saja.. Tak ada setetes air atau sesuap makanan yg ku kecap hari ini..
Ku seret langkah kerumah ujung jalan.. disana ada gadis cantik..nan baik hati..
Aku merindukannya.... ingin ku selalu didekatnya... melihat senyumnya..
bahkan aku ingin tinggal bersamanya.... tapi.. mana mungkin....Siapa aku?
hmmmmm....
Mungkin aku mendapatkan sesuatu di sana..
biasa dia menyapaku....
“senja..Mampir ..”
“Masuk lah kerumah ku..”
Lalu dia menyuguh kan segelas susu satu rangkap roti.. Atau sepiring nasi dan lauk pauk nya..
Tergurat senyum dibibirku membayangkannya..
Jika aku telah melahap semuanya...
Lalu dia bercerita ttg dirinya..
Jika Kulihat dia tertawa..akupun tersnyum..
Jika dia telah selesai bercerita biasanya dia membimbing ku ke pintu depan..
artinya aku harus pulang.. aku tersenyum berterima kasih..
Ku percepat langkahku yg tertatih aku kangen pada nya..
Sudah berapa hari aku tak bersua dengannya... 3 , 4,7,10 ntah lah aku lupa .
Ntah kangen ..
Atau karena keperluan perut ..aku ingin bertemu dirinya..
tapi aku betul-betul kangen...
Senja semakin kelam.. Kini grimis mulai deras... Angin bertiup kencang..
Oh. Tak sabar..
Smakin ku percepat langkah tua ku.. ku pegang tongkat ku kuat-kuat, ku tak ingin terjatuh..dan gagal bertemu dengannya.
Hujan makin deras..
Kulihat pintu-pintu rumah telah tertutup rapat.. Hanya beberapa org kulihat berlari menghindar hujan..
Mungkin aku bisa menginap disana pikir ku...aku ingin merasakan kehangatan dirumah itu tidur berdua dengannya..
-----
sudah sampai...
Aku berdiri diam didepan pintu rumah..
Tok..tok..tok..
Ku ketuk pintu rumah itu..
Pintu terkuak..
Tapi bukan dia...seorang wanita paruh baya..
“Oh..kau pasti Senja masuk lah...”
Lalu dia mengambilkan segelas air..dan semangkuk sup hangat...
Makan lah...
Lalu aku menyuap perlahan.. sambil melirik kedalam ruang..aku mencari sosok dia...
“Cinta...tidak ada” sepertinya dia tahu apa yang aku pikirkan,,
“ satu minggu lalu dia sakit... dan...dan....” orang itu terdiam...dengan wajah sedih.
Aku tak sabar menunggunya... semoga cintaku tidak apa-apa..
“Dan ..dan.. dia telah meninggal ....”
Tangan ku gemetar....
Kepalaku....berputar..
. Prang...!!!!!!
Tanpa sadar mangkuk kaca yang ku pegang jatu pecah.
Dadaku sakit...
Oh!
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.--------------------------------------------------------------------------------------------................................................................................................
“senja ! senja..!..bangun lah... oh! Tolong! Tolong!”

Senja Ini...
Ku lihat dari atas wanita itu berlari mengetuk rumah tetangga...
Ku lihat tubuh ku terbaring kaku ...
Ku lihat senyum cinta di sebelah ku...
Senja ini telah kudapatkan semua....
Segelas air...
Semangkuk sup...
Menginap dirumah cinta...
Dan aku pun bertemu dirinya....dia tersenyum dihadapan ku...
.............
Oh....
Aku Senja..si pengemis tua..yang berakhir di ujung senja....

Posting Komentar