FUTUR


Subuh berlabuh dengan semangat fajar yang menabuh
Tapi malasku berdiri angkuh..
Ku lalaikan waktu..
Kubiarkan mereka berlalu..

Ketika mentari terpatri di langit
Ku masih bergeming bangkit
bermanja pada bisikan setan
menunda dan lalai pada kebaikan

Subuh kudirikan tanpa semangat
Rakaat dhuha yang begitu lemah..
Sedikit lantunan lembaran Al'quran 
Zuhur pun diakhir waktu

Sampailah mentari pada jingga yang siap menyurut..
tinggallah aku berkelut pada sesal yang berkemelut..
Sungguh ku berada pada kerugian
Hari ini...
Keengganan telah mendekapku pada kefuturan iman..

__________
by : Novili
Airmolek, 7 Februari 2014

8 komentar

  1. Betapa kita selalu menikmati makan dan tidur tetapi seringkali tidak enjoy dan hepi ketika sholat dan melakukan ibadah-ibadah lainnya.Padahal kita diciptakan untuyk ibadah.

    Apik puisinya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti itulah diri ini dhe..... kalau untuk hobi dan kesenangan dunia semangatnya bukan main.... tapi untuk soal ibadah... kadang2 males banget...

      terimakasih kunjungannya..
      salam juga dari saya..

      Hapus
  2. Makasih mbak puisinya, indah. Peringatan untuk diri ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mbak.... terimakasih kunjungannya... :)

      Hapus
  3. futur itu sama artinya dengan tidak mensyukuri nikmatNYA bukan mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang itu kufur kali mbak...
      kalo ini futur.... kalao dlm ibadah.. bisa diartikan... malas setelah bersemangat...
      kalo dalam kamus bahasa indonesia.. artinya enggan , malas... dll

      thanks..kunjungannya..

      Hapus
  4. Ditggu puisii selanjutnya.....

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.