Sekitar bulan November 2009 yang lalu aku sibuk mempersiapkan acara pernikahan ku, yang akan dilakasanakan pada hari Jum,at 4 Desember 2009 dan dilanjutkan resepsinya hari Sabtu 5 Desember 2009. Aku ingat betul rasa deg-deg plusnya takut ga berjalan dengan lancar , tapi Alhamdulilah semua berjalan dengan baik tak ada kendala yang bearti.
Lima tahun kemudian tepatnya November tahun ini (2014) rasa deg-deg plus itu kembali hadir , setelah penantian yang cukup panjang tibalah kami menunggu kehadiran buah hati yang selalu kami rindukan, seorang bayi yang kami idamkan akan tersenyum dalam hangatnya pelukan yang segala kasih sayang akan kami curahkan dengan segenap kemampuan yang dimiliki. Sebuah kado cinta akan hadir dimusim hujan ujung tahun ini, kado cinta yang Allah berikan di usia pernikahan kami yang ke lima. Ah…. Rasanya alam dan waktu ikut berkonspirasi mempertemukan kami di dunia ini, disela dingin angin ujung tahun dan sejuknya rintik hujan yang sesungguhnya adalah hadirnya sebuah kehangatan baru yang penuh cinta dan kerinduan.
Aku dan suami cukup sibuk mempersiapkan kehadiran tamu penting , mulai dari menyiapkan pakaian, peralatan mandi, dan kamar yang kembali ditata , menggeser lemari, agar terkesan lebih luas walau sesungguhnya yang terasa luas itu di sini (nunjuk hati) J , semuanya disusun rapi. Agar “sang tamu” merasa betah berlama-lama… (sedikit lebay ya…?), namanya juga pengalaman pertama walau usia tak lagi muda… *uhui..makin lebai*.
Lima tahun yang lalu aku pernah menulis puisi “Cerita Ujung Tahun” tahun ini penggalan baitnya masih menceritakan rasa yang sama …
………..
Lihat lah……
Begitu banyak bulir-bulir hujan yang siap mengukir..
Mengukir ..cerita tentang cinta…cerita tentang asa..
Lembar-lembar kehidupan telah terhampar…
Untuk kita torehkan cerita baru tentang kita…
Benar sekali lembar-lembar kanvas baru telah terhampar di depan mata yang siap ditorehkan kisah yang baru seiring waktu dan takdir yang bercerita. Tanpa tahu cerita apa yang akan ditorehkan kelak, bahagia kah..sedih…gundah atau semuanya kan menyatu dalam warna warni kehidupan.
“Nak… jika kelak dirimu dewasa dan membaca ini…, ntah ayah dan ummi masih ada ataupun telah tiada, ummi harap kamu paham bahwa hadir mu adalah rindu yang telah lama kami simpan, hadirmu adalah bahagia yang telah lama terbiarkan dalam sebuah dahaga yang begitu kering dan mengharapkan sebuah kesejukan. Nak… Ummi mohon jadikan rindu kami ini sebagai penguat mu… jadikan dirimu yang terbaik.. pribadi yang cerdas paham akan agama, tunduk dan taat pada kebenaran yang telah ditentukan Tuhan mu, hingga kau jadi penyejuk seluruh alam, dan hadirmu kedunia ini bukanlah sebuah kesia-siaan belaka.”
_____
By: nova violita…
____dalam sebuah penantian___
HPL kapan, Mak?
BalasHapusaku HPLnya akhir tahun juga. serunya lahiran musim ujan, baju bayi banyak yg ga kering, hehe (pengalaman lahiran Arfan dulu)
diperkirakan akhir november mak...., semoga lahiran kita lancar... Aamin..
Hapusamal yang tak kan pernah terputus adalah doa anak yg sholeh smga adeknay jadi anak yg sholeh kelak insyaAllah
BalasHapusaaminnn... Makasih doa dan kunjungannya... :)
HapusWaah ikut bahagia ya Mak .. semoga lancar menjelang hari kedatangan sang tamu spesial :)
BalasHapusaamiin... Makasih do'a nya maak.... :)
Hapus