Jempol mesti bijak , untuk ikut menyebarluaskan suatu berita, yang kita pun belum tahu kebenarannya |
Beberapa waktu lalu aku mendapat pesan singkat di facebook
ku:
“Pagi kak..” akrab sekali , seperti kenal dekat. Tapi aku
sama-sekali gak familiar dengan nama yang tercantum. Sebelum membalas pesan itu
aku coba lihat profilenya…
Degh. Ya Tuhan… foto profilenya itu loh, masa dia memasang
foto polos nya alias tanpa busana setengah badan, dan maaf… PD nya terpampang
nyata…, eits….. ga usah dibayangin ya.. (ini mah nyuruh tau.. hehehehe..)
Skip…
lanjut ya..
Karena aku penasaran… maka kuliat foto-fotonya yang lain…ternyata
ada beberapa foto serupa, yang sangat Haram dipajang di media seperti ini
dimana semua mata bisa liar ..melihatnya. aku coba bandingkan dengan foto dia yang berhijab, sangat mirip..dan sama. Aku yakin
ini bukan editan, lagian tu di foto bukan artis, siapa juga yang meluangkan
waktu buat nyari tubuh n kepala yang beda, kurang kerjaan banget.
Ini memalukan, di profilenya tertulis pula pernah bersekolah
di XXX ga tega rasanya seseorang seperti dia , ngaku-ngaku jadi alumni sekolah
XXX. Aku bales pesannya..sembari nanya… Nama asli kamu siapa, kamu benar pernah
sekolah di XXX , angkatan tahun berapa?hmmm..teman-teman seangkatan kamu siapa
aja, mungkin kakak..lupa?
Aish…bukannya menjawab pertanyaan..malah menerangkan
silsilah keluarganya, masa Kakak lupa aku kan A anak si anu, mantan istri si
anu, keponakan si anu. Lah…. Mana aku kenal. Langsung aja aku todong..
“ Kamu laki-laki kan.. kamu hack akunt A, hapus
foto-foto..itu, kasian tau….” Jawaban ku terima juga ga nyambung. Ya ..udah….
aku tutup aja jendela pesan.
Aku masih gak rela nama sekolah XXX tercantum disana. Ku lihat
ada 13 teman yang sama, ingin sekali aku bertanya dengan mereka siapa si A ini.
Tapi…. Hati kecil melarang,
jangan-jangan mereka yang ku Tanya belum tahu tentang foto –foto ini, dan belum
pernah lihat. Jika aku nanya dan membuat
mereka penasaran dan pasti melihat foto
ini. Ini sama saja aku ikut menyebarkan luaskan foto tersebut, menyebarluaskan
aib. Bukankah itu gak boleh?!. Akhirnya
ku urungkan niat tersebut. Beberapa jam kemudian aku cek lagi
profilenya,Alhamdulilah semua foto sudah dihapus.
Selang beberapa hari kemudian foto tersebut diapload lagi dan memenuhi
berandaku. Kali ini lebih banyak dari
sebelumnya. Aku kembali mengingatkan agar menghapus foto, ternyata dia
nantangin aku . Masa pict Pin BBM ku di FB , dia tag namanya…
itu bearti membuat pin ku terpajang di FB nya dia. Langsung ku blokir
tuh dia.
Tapi ternyata yang melihat itu tak hanya aku. Dari 13 Teman
tersebut ada salah satu membuat status begini kira-kira :
“ Memalukan alumni XXX
tanpa malu memajang foto bla..bla..”
Aku kemudian Tanya (dasar mak-mak kepo hi2), tentu tanpa
sebut nama… ternyata benar dia alumni XXX…yang katanya sudah cerai dan menjadi PSK . Aku ga percaya
sih…. Masa jadi PSK terang-terangan gitu. Tanpa malu memajang foto yang di sana
juga ada foto orang tua dan keluarganya..anak-anaknya juga. Gak butuh waktu
lama komentar dan like bejibun, dan pake keceplosan tuh jempol main ketik nama.
Jadilah tu akunt SI A buruan banyak orang.
Ini ga bisa di biarkan, langsung aku kirim pesan sama adek yang bikin status… menyarankan agar
dihapus saja. Karena semakin banyak yang penasaran semakin banyak yang melihat.
Takut tanpa sengaja kita bisa jadi ikut andil menyebarkan aib itu. Dan bisa
saja ada orang jahat ikut ngesave
picturenya dan menyebarkannya pula. Padahal semua belum jelas.Memang benar asli
foto dia, tapi belum tentu dia yang apload, mungkin ada orang jahat yang
menguasai FB nya. Kesalahannya Cuma satu kok ya mau di foto dengan pose
tersebut,Alhamdulilah Adek faham dan menghapus status nya. Makasih Ya Dek…
----
Ada yang dapat ku
petik dari kejadian ini.
1. Jangan berfoto dengan pose erotis, seksi,
ntah itu selfie atau difotoin suami
atau siapapun, oke deh itu koleksi pribadi. Tapi kita gak jamin,
naudzubillah minzalik kalau sampai cerai terus dia dendam n menyebarkan semua. Atau
Hp hilang dan diketemukan sama orang gak bertanggung jawab, wah..bisa berabe.
2. Jangan membuat status tentang sesuatu yang
kita juga gak faham, bahkan gak tahu. Takut justru kita tertuduh pencetus utama
menyebarkan fitnah.
3. Di Medsos sangat banyak berita yang berbau
SARA, Fornografi, Provokasi kita harus bijak menggunakan jempol buat ikut
ngeshare, atau ngelike. Toh kita ga tau pasti itu berita benar atau tidak. Jaman
sekarang yang baik bisa kelihatan jahat yang jahat juga bisa keliatan sangat
baik. Jangan sampai Jempol yang
seharusnya terangkat untuk menyatakan kebaikan lah..justru menjerumuskan kita ke jurang neraka…
-------
#SelfReminder
Jadi emang di hack ya mak FB nya, trus fotonya beneran poto dia?
BalasHapusAku yakin fbnya di hack. Tapi dari komentar status teman..itu banyak yg yakin dia apload sendiri. Msa iya...sih? Emang ga punya malu apa.. *wallahualam
Hapusmengerikan ya, Mak...memang harus lebih bijak lagi menggunakan medsos
BalasHapusIya mak... kita mesti hati2, kdang yg tukang share tertuduh..yg membuat foto..malah lenyap..
Hapuswaduh,
BalasHapusmgkin doi lg khilaf kali y mbk, jd masang foto2 gt, atau mgkin jg dibajak, wallohua'lam..
ngemedsos memang harus bener2 bijak dah yak
Ga tau...deh mba... smga aja ga gitu...wallahualam
Hapus