Curiga dan
Waspada itu beda tipis. Karena kita Curiga maka kita waspada, karena
waspada bawaan jadi curiga. Benar ga
sih…?
Hidup dicurigai
emang gak enak. Tapi keadaan menuntut kita untuk selalu waspada dimana pun kita
berada. Contohnya didalam angkot atau
taransportasi umum , kita selalu waspada jangan-jangan diantara penumpang ada pencopet, penjambret,
penodong, maka kita berhati-hati. Ya…. Mungkin juga kita dicurigai oleh yang
lain…
“haaaa…. Aku
pencopet ya..nggaklah…!!!!”
Itukan kata
kita, orang mah gak tau apakah kita jujur atau nggaknya.
Kenapa jadi
curigaan gini ya.
Seperti yang
aku bilang sebelumnya, saling mencurigai itu gak enak, tapi keadaan memaksa
kita harus waspada, tapi bukan bearti menuduh.
Akhir-akhir
ini banyak pristiwa perlakuan kekerasan terhadap anak . Terakhir yang masih hot
adalah peristiwa pembunuhan anak SD usia 9 tahun di Jakarta Barat. Hal ini
banyak menimbulkan kekhawatiran terhadap orang tua, yang biasanya tidak pernah
mengantar dan menjemput anak , sekarang meluangkan waktunya untuk itu. Karena khawatir kejadian serupa menimpa anak
mereka. Anak-anak diwanti-wanti agar berhati-hati terhadap orang asing.
Kekerasan
kepada anak sebenarnya tak hanya dilakukan oleh orang asing. Terkadang justru
dilakukan oleh orang-orang terdekat. Ntah itu tetangga, saudara, om,
teman, bahkan orang tua sendiri.
Kekerasan Fisik misalnya pemukulan, cepat diketahui orang sekitar dan biasanya
segera dilaporkan oleh masyarakat
setempat ke pihak yang berwenang.
Yang paling mengerikan
bagi ku adalah kekerasan dalam bentuk pelecehan seksual pada anak, baik
pemerkosaan ataupun sodomi. Biasanya peristiwa ini telah berlangsung lama ,
bahkan tahunan dan telah banyak korban , baru kejadiannya terbongkar. Pelecehan Seksual tak hanya meyebabkan trauma fisik tapi juga
psikis bahkan bisa menyebabkan anak-anak menderita dis orientasi seksual ketika
dewasa, dan melakukan hal sama. Ah, rasanya tak termaafkan untuk pelakunya.
Baik kembali
kepada Curiga
Kalau dulu
orang tua seenaknya menitipkan anak ketetangga , jika ingin kepasar atau jika
ada keperluan sebentar. Sekarang jadi takut jangan-jangan anak aku diapa-apain,
atau jangan-jangan ART dirumah juga gitu.
Disekolah ? “ Kamu hati-hati ya nak,
jangan dekat-dekat pak guru loh, atau
hati-hati dengan pak satpam disekolah, kalau mau ke kamar kecil ajak teman”atau
“
Nak..disekolah kamu pernah disentuh-sentuh pak guru ga…?”
Guru dan Pak
satpam adalah orang tua disekolah, yang seharusnya tempat pelindung dan
memberikan rasa aman pada anak. Justru menjadi orang pertama yang dicurigai
yang mungkin ngapa-ngapain anak. Ditempat Les, juga begitu. Hampir disegala
ruang membuat anak waspada dan curiga.
Bahkan
dirumah sendiri.
“ Dek..kamu
kan udah gede, jangan sembarangan masuk kamar abang ya..” abang sendiri loh..
“ Nak.. kalau
ibu gak dirumah, Pintu kamar kunci rapat ya, kalau perlu jangan keluar dulu
sebelum ibu pulang. Pada hal ada Suami dirumah. Ayah pun perlu diwaspadai?! Ya
Allah…lantas siapa lagi yang dapat dipercaya dibumi ini. Jika Bapak kandung
juga di waspadai ,yang seharusnya membela anak dunia dan akhirat.
Kenapa ini
terjadi. Sebab banyak sekali peristiwa ayah kandung menodai anaknya hingga
hamil. Dan seenaknya mengatakan itu khilaf.
Jika bapak kandung saja diwaspadai apalagi orang lain.Lantas dimana
tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak?
Terkadang
nggak habis pikir dengan segala pristiwa yang terjadi. Jika sudah kejadian, gak
bisa menyalahkan siapa-siapa , karena akan terlalu banyak yang akan
dipersalahkan. Mulai dari kelalaian orang tua, guru, bahkan teknologi pun ikut
andil karena salah dalam memanfaatkannya. Dan biasanya Lebih Fokus kepada penyelesaian dan
penyembuhan fisik dan psikisnya.
Tapi
Kewaspadaan itu wajib, waspada tak hanya mencurigai tapi lebih bertindak pada
pencegahan dari diri sendiri. Misalnya:
1. Berpakaian yang sopan untuk anak-anak
perempuan , jangan pernah mengatakan “alah….bukan karena pakaian, emang dasar
laki-laki aja yang bejat buktinya yang jilbabban aja ada yang dilecehkan” Nah.
Kalau yang tertutup aja berpeluang untuk
dilecehkan apalagi yang buka-bukaan.
2. Jangan memakai perhiasan, walaupun sedikit.
Ya… bagi yang punya mungkin sedikit. Bagi yang butuh dan jahat itu akan kelihatan sangat banyak
3. Jangan memberi anak uang jajan yang berlebih.
Ini berpeluang dia untuk dipalak oleh teman-temannya atau orang luar.
4. Jangan berhias. Terkadang ada anak SD yang
udah pakai lipgloss pink, bedak tebel dan lainnya. Tentu akan membuka mata
orang-orang yang berpikiran mesum.
5. Berpakaian sederhana. Untuk kesekolah
misalnya gunakan merk yang umum dipakai jangan yang bermerk. Biasanya penjahat juga paham dengan
merek merek tertentu misalnya jam tangan atau lainnya. Bisa ditandain loh..ini
anak orang kaya, bisa saja berniat menculik.
Aduhhhh..kalau
diturutin banyak banget ya…… Mungkin itu tak sepenuhnya mencegah pristiwa kejahatan paling tidak kita
meminimalisasi peluang terjadinya tindak kejahatan.
Hmm…tuh
kan..??? jadi beneran curigaan aja bawaannya…
-------------
iya, ngeri gt lihat kasus ksus kejahatan pd anak,na'udzubillah, smoga trhindar dr yg jahat2 bgitu, amin
BalasHapusaku sndiri jg lg brusaha memberikan pemahaman kpd si kecil ken mak,
Iya..mak.jadi parno kalo keponakan main jauh2...
Hapusbener banget karena waspada bawaan jadi curiga hehe...
BalasHapusMemang ya sekarang kejahatan thd anak itu ngeri...Semoga kita semua dijauhkan dari hal demikian ya mba...Amin...
aamiin....
Hapusmiris banget..terlalu banyak kejahatan yg membahayakan anak..terutama kejahatan seksual...
terimakasih kunjungannya... :)
Anak zaman sekarang pengawasannya harus ekstra ketat ya, bahkan konon katanya kekerasan pd anak kebanyakan dilakukan oleh ibu kandung sendiri. Miris yaa..
BalasHapusPengawasan wajib mak....
Hapusterutama orang luar yang terlihat baik tanpa alasan terhadap anak-anak apalagi kaya bikin komunitas nggak jelas... bukan curiga tapi waspada....
tuhkan..?
Ketika memiliki anak, rasa khawatir selalu ada, selain waspada tentunya banyak berdoa dan bertawakal kepada Allah, semoga Allah selalu melindungi anak kita dari segala bahaya. aamiin..
BalasHapusbetul mak... selain waspada dan usaha.. tentunya harus dilengkapi dengan doa agar kita selalu dilindungiNya dari marabahaya...., karena tak kan terjadi sesuatu tanpa izin Nya
Hapusaammiin..
Musuh dalam selimut, predator lah orang macam itu mah, emang sih kebanyakan orang sekarang malah terus memandang orang lain penuh rasa curiga padahal itu malah bisa menjadikan dosa dan bisa-bisa benar-benar terjadi.
BalasHapussemoga saja kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.
mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari Bahaya.
HapusCuriga dan waspada... itu boleh.. karena didasarkan kekhawatiran , cemas..sehingga berhati2, bukan justru buruk sangka..karena hati kita yng diliputi rasa benci dengki thdp seseorang sehingga kita selalu punya pikiran buruk..nah ini yang bikin dosa...
terimakasih udah mampir....jngan lupa sering main2 kesini.
Kejahatan emang udah dimana-mana mbak -_- kita mesti jaga diri dan saudara supaya nggak kena kejahatan itu :'
BalasHapusIya betul Mba..aduh mulai sekarang kita bawaannya curiga dan waspada ya.. semoga anak-anak perempuan kita terlindung dari segala hal yang tak diinginkan
BalasHapusIya betul Mba..aduh mulai sekarang kita bawaannya curiga dan waspada ya.. semoga anak-anak perempuan kita terlindung dari segala hal yang tak diinginkan
BalasHapusHARUS HARUS HARUS banget waspada, dan selalu doakan anak-anak kita ya mak.
BalasHapusALLAH Maha Penjaga :)
--bukanbocahbiasa(dot)com--