KETIKA NIAT TAK LAGI LURUS




Hidup adalah perpindahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain, pindah dari masalah satu ke masalah yanh lain. Hidup gak ada yang berjalan lempeng-lempeng aja tanpa persoalan, karena hidup itu adalah ujian yang suatu saat akan ada itung-itungannya.


Intinya setiap orang punya persoalan hidup masing-masing. Berat atau ringannya persoalan tergantung yang menjalaninya,relatif .Jika yang menjalani itu orang-orang yang gampang stress dan mudah labil maka hal yang sebenarnya sepele akan dirasa sangat penting, ada juga orang-orang yang memiliki karakter kuat terkesan menyepelekan masalah serius.
Terus apa hubungannya dengan  lurusnya sebuah niat?

Begini lo…
Diantara persoalan hidup yang gak cuma satu dua itu, pasti timbul sebuah rasa jenuh bosan dengan keadaan. Bosan jomblo gak nikah-nikah, bosan nganggur karena gak dapet kerja,  suntuk dengan orang tua yang cekcok mlulu, benci dengan ayah yang suka pulang malam, ibu yang terlalu pengatur, suami yang kurang romantis , anak-anak yang dirasa terlalu bandel dll. Dengan keadaan yang dirasa berada dititik jenuh itu tentu ada hal-hal yang kita anggap bisa dijadikan solusi. Namun kadang kala solusi yang kita ambil nyatanya bukan sebuah penyelesaian masalah namun bentuk MELARIKAN DIRI DARI MASALAH disinilah sebuah niat harus diluruskan.

Pengen nikah , kenapa? karena dia cantik, kaya,sukses, kebelet hubungan intim, atau karena emang sudah wajib berumah tangga dan ingin membentuk keluarga.

Ingin mandiri lepas dari orang tua , kenapa?  karena emang ingin mandiri cari kerja bisa bantu orang tua dan adik-adik , atau karena kesal dengan keadaan rumah ibu cerewet, ayah temperament, atau adik-adik yang bandel, malu dengan keadaan keluarga.

Ingin cerai dari suami?(naudzubillah)--- karena emang suami melakukan KDRT banget dan selingkuh,atau karena cuma suami  kurang romantis?

Dengan keadaan yang ruwet terkadang kita cepat-cepat memutuskan suatu masalah, dan tak jarang dalam keadaan emosi. Kesalahan kita adalah menganggap keputusan itu adalah penyelesaian masalah padahal sesungguhnya itu cuma pelarian dari masalah, dengan niat salah, sehingga timbul masalah-masalah baru yang lebih ruwet.

Ingin mandiri tapi niat nya ingin lepas dari orang tua karena urusan keluarga ribet, males komunikasi karena bakalan miss komunikasi, Enakan jauh dari orang tua. Padahal sesungguhnya campurtangan kita masih diharapkan, ada tanggung jawab dalam keluarga. Akibatnya apa?? susah cari kerja, atau dapet kerja tapi banyak masalah ini itu, gaji gak cukup, teman-teman kerja yang gak bisa bekerja sama dll.

Ingin memperistri cuma alasan nafsu belaka, bukan alasan yang seharusnya. Kenyataan yang diterima ternyata istri tukang selingkuh dan gak tahu terima kasih.

Berniat membantu tapi ada harapan sesuatu, bukan malah untung ternyata berujung buntung rugi sana sini.

Jadi inget.. di acara hitam putih Trans7, waktu itu sih… acara tentang kaki palsu, dan pemakai kaki palsu juga diundang. Ditanyain deh… bapak kenapa bisa diamputasi?? iya..dulu kecelakaan, waktu itu pergi  dari rumah karena pengen bebas aja, karena dirumah sering diomelin. nah..lo..
Tuhan itu tak menilai dari raga dan yang terucap, tapi tumpuan hati seseorang…
ketika si bapak merasa terkungkung dirumah, dan ingin bebas… tapi Allah maha kuasa malah menyempitkan geraknya, karena ada niat yang salah dihatinya.
-----
Jika ingin berkaca boleh lah sedikit memetik hikmah dari kisah Nabi Yunus. Nabi Yunus melarikan diri dari kaumnya, karena merasa kaumnya sangat ingkar, dan tak mau dinasehati. Nabi Yunus dengan kesal meninggalkan kaumnya, dan ingin pergi jauh dengan naik kapal. Lalu apa yang terjadi Allah malah mengujinya ia ditelan ikan Hiu dan nabi Yunus tersadar bahwa ia telah lari dari tanggung jawabnya seketika itu juga ia berdoa minta ampun atas kekeliruannya. namanya saja  nabi kekasih Allah tentu aja langsung dimaafin, kita mah siapa..atuh..???
----
Kesimpulan nya..
Apa pun yang kita lakukan apa pun keputusan yang kita ambil bahwa niatnya harus baik istilahnya niatan lurus lilahi ta’ala deh…. (ngomong ama diri sendiri), jangan ada niat sampingan , sesungguhnya Allah maha tahu.
dan jangan sampai ambil keputusan karena coba coba
ya udah… coba aja dulu..jalanin aja dulu…,
Tapi nyatanya hidup bukanlah untuk coba-coba, jika niat  diawal sudah salah..maka selanjutnya siap-siap untuk keadaan yang tidak baik.

..
#cmiiw
#selfreminder

4 komentar

  1. masih sering sih hal begini. Padahal segala sesuatu dinilai dari niatnya (ya, ini juga ngomong ama diri sendiri dulu)

    BalasHapus
  2. Bener banget tuh mba, klo gak lurus niatnya, ada aja halangannya. Kalau udah lurus, seolah mestakung. Tfs mba :) reminder untukku

    BalasHapus
  3. WAh, makasih banyak karena sudah diingatkan yah :))

    Beneran harus banyak introspeksi untuk bisa meluruskan niat kita kembali yah ternyata...

    BalasHapus
  4. emang sih klo ada masalah berat pengen rasanya melarikan diri, tp Allah pasti tidak pernah memberi masalah yang hambaNya tidak bisa hadapi paling itu aja yg aku tanemin dalam hati biar enggak melarikan diri :D

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.