Minimarket dan Masyarakat Modern


Semakin  bertambahnya  jumlah penduduk pada suatu daerah maka semakin bertambah pula permintaan  akan pemenuhan kebutuhan  di segala bidang kehidupan. Selain itu pertambahan penduduk juga berdampak pada perubahan sosial  dan perilaku masarakat yang didukung  masuknya budaya-budaya yang datang dari luar daerah tesebut.

Sebagai contoh kecil perubahan perilaku masayarakat adalah ketika mereka lebih senang berbelanja di minimarket ketimbang berbelanja di pasar atau warung-warung kecil yang ada disekitar rumah. Masyarakat lebih senang berbelanja di minimarket karena terkesan modern, harga barang yang lebih murah dan lengkap , ditambah dengan pelayanan yang  ramah, serta memiliki fasilitas pendingin ruangan membuat masyarakat betah berbelanja di sana.

Khusus di Airmolek, kini telah berdiri minimarket-minimarket namun kebanyakan masih bersifat milik perorangan tampaknya  belum ada yang terjun ke bisnis  franchise atau waralaba semacam Alfamart. Padahal bisnis ini  terhitung cukup menguntungkan apalagi Airmolek merupakan jalur lintas pulau Sumatera yang selalu ramai. Pada malam hari jarang bahkan hampir tidak ada toko atau minimartket yang buka 24 jam. Padahal dengan Airmolek menjadi jalur lintas minimarket 24 jam itu sangat diperlukan.

Keengganan pemilik minimarket perorangan untuk terjun ke system waralaba mungkin masih menganggap bahwa bisnis tersebut  memiliki aturan dan prosedur yang sulit dan harus memiliki modal yang tak sedikit. Padahal untuk merubah minimarket perorangan ke waralaba itu tak sesulit yang dibayangkan dan tak harus memiliki toko yang luas.
Persayaratan menjadi waralaba:
1.   Minat di industri minimarket
2.   WNI, Badan Usaha (CV, PT, Koperasi & Yayasan )
3.   Luas lokasi  ± 150 s.d 250m2
4.   Dana Investasi
5.   Memenuhi Persyaratan Perijinan
6.   Mengikuti Sistem & Prosedur

Bagi yang telah memiliki toko atau minimarket perorangan biasanya bisnis franchise juga menawarkan Program Konversi  yaitu menawarkan kerjasama waralaba kepada pemilik toko minimarket lokal/ kelontong/  yang ingin mengembangkan usahanya dengan berbagai kemudahan.
Kemudahan bagi para pemilik yang mengikuti program ini yaitu:
  • Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal/ kelontong sebagai barang dagangan untuk stock pembukaan gerai waralaba.
  • Rak milik toko minimarket lokal/ kelontong/ dapat digunakan dan diakui sebagai pengurang biaya investasi
Dengan kemudahan itu tentunya akan mengurangi biaya investasi yang harus ditanamkan. Ini sangat menguntungkan  apalagi jika toko adalah milik sendiri. Jika toko merupakan toko sewa atau kontrak tahunan ada baiknya pembayaran dilakukan sekaligus untuk 5 tahun karena jika dibayar persatu tahun akan menguras banyak biaya investasi.

Minimarket kini  menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja, selain kesan modern bersih yang ditampilkan juga karena minimarket juga karena waktu buka hingga 24 jam.Dengan waktu buka yang panjang  memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pada malam hari karena terbentur aktifitas siang hari yang padat.

1 komentar

  1. Klo waralaba masih suka bertanya2 pembagian keuntungannya buat franchiseenya berapaan ya klo sekelas alfamart

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.