TINDAKAN SEDERHANA CINTA LINGKUNGAN ALA ECOMOM

novanovili.com- Sebagai seorang ecomom, ada baiknya kita update sama perkembangan zaman. Kapan hari aku pernah membaca tentang bahaya global warming dan dampaknya pada lingkungan. Asli ya, agak serem juga baca dampak yang bisa ditimbulin dari gobal warming. Salah satu dampak buruknya adalah terjadi perubahan iklim dan cuaca, gunung es bakal mencair dan es yang mengapung di laut tambah sedikit aja.  It means bumi bakal kena pemanasan global. Aduh, kebayang deh gimana kalo seluruh dunia kena pemanasan global. Sekarang aja nih sudah berasa banget perubahan iklimnya dan kadang cuaca gampang banget berubah-ubah. Di Riau sendiri terkadang matahari begitu terik dan menyengat, dan tiba-tiba saja berubah terus hujan plus angin dan petir. Ditambah lagi sering kebakaran hutan yang dipastikan dapat merusak lapisan ozon dan membuat suhu di riau semakin meningkat.


Walaupun cuma artikel, tapi ini ngefek banget sama diri aku. Tiba-tiba jadi takut aja kalo apa yang aku lakuin malah menambah dampak global warming. Dari situ deh, aku kepikiran buat mengatasi global warming, minimal dari keluarga aku deh dengan melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat untuk lingkungan. Ada beberapa rencana yang bakal aku lakuin buat mengurangi dampaki global warming, beberapa rencana ada yang udah berjalan sih. Berikut beberapa hal yang udah aku lakuin sama keluarga.

1.    Mengajarkan anak untuk cinta lingkungan


Sekarang anak ku baru satu sih dan baru berusia dua tahun tapi aku berusaha mengenalkan kepadanya tentang pentingnya cinta lingkungan. Mungkin dia belum paham jika dibeberkan tentang cinta lingkungan dan global warming ya? he2  Tapi, yang aku lakuin adalah pelan-pelan  dengan memberi contoh. Misalnya nih, kalo lagi jajan, bungkus makanannya aku suruh buang langsung ke tempatnya. Ya pokoknya as simple as that lah ya. Sangat sederhana , tapi efek kedepannya tak sesederhana itu, dengan member contoh kebiasaan membuang sampah pada tempatnya akan terekam dalam ingatannya, dan akan melakukan hal yang sama ketika dia sudah besar nanti

Buat  yang tinggal di daerah dekat sungai, pantai , sawah atau pegunungan, sesekali bisa mengajak anak-anak kesana bercengkrama. Buatlah sebuah kegiatan menyenangkan misalnya mandi ke sungai, mencari belut disawah, atu sekedar membuat istana pasir dipantai anggaplah ini merupakan  sedikit kecil usaha agar mereka dekat dengan alam.

2.    Memberikan contoh


Kita yang ngajak, kita yang ngajarin, ya udah pasti kita juga harus ikut praktekin hidup cinta lingkungan buat mengatasi dampak dari global warming. Salah satu contoh kecil, aku sering banget kalo keluar rumah bawa tumbler sendiri, jadi ga perlu beli air minum kemasan diluar sana. Dirumahpun aku jarang beli minum kemasan,lebih sering bikin minuman sendiri, kayak jus buah gitu. Makanya aku selalu sedia buah-buahan didalem kulkas yang punya teknologi econavi inverter, energy savingnya bisa menghemat energy dan mendinginkan lebih cepat, jadi kalo bikin jus aku jarang pake es batu, cukup disimpen sebentar dikulkas juga dingin.

3.    Kerja bakti keluarga 
Kemarin sempet baca artikel tentang tips parenting disini ecomom.co.id ternyata ya banyak juga kegiatan sederhana yang bisa kita lakuin supaya bikin si anak aktif. Salah satunya ya dengan ngajak anak  bekerja bakti, kasih dia tugas-tugas kecil buat lingkungan, misal nyiram tanaman.

Berhubung si bocil ku masih pecicilan manjat sana sini, paling ya cuma aku bujuk untuk membereskan mainannya yang berantakan. Misalnya masukin balok bongkar pasangnya dalam keranjanng sambil belajar berhitung, 1,2,3 gitu hahahaha..

4.    Memberikan barang-barang ramah lingkungan

Kasih mereka barang-barang ramah lingkungan, misalnya sapu tangan, tumbler dll. Biar mereka terbiasa aja sih buat lebih ramah lingkungan dengan pake barang-barang yang bisa digunakan terus menerus, bukan barang yang sekali pake terus dibuang, yang bikin sampah didunia ini semakin bertambah.

---

Kalo emang cinta lingkungan, ayok kita ajak orang-orang terdekat kita buat turut andil dalam usaha mengurangi dampak global warming. Ga usah yang berat-berat, kita bisa mulai dari membuang sampah pada tempatnya. :D , mengurangi penggunaan kertas kresek dan menggantinya dengan kantong kain atau keranjang yang buat ibu-ibu kepasar, nah ini kan bias berkali-kali pakai ya...

Bagaimana tindakan mama di rumah, sudahkah menjadi mama yang ecomom?

         

15 komentar

  1. setuju. Kayaknya harus memperhatikan lingkungan, nih

    BalasHapus
  2. masih banyak nih dosanya tapi lumayan banyak juga yang sudah dikurangi

    BalasHapus
  3. mom yang baik ini ya seperti ini mengajarkan anak untuk mencintai tempat tinggalnya. dan mengurangi dampak global warning ya harus di lakukan pada lingkup keluarga teman dan seterusnya. Joss bunda hehhehe

    BalasHapus
  4. Hepi banget jaadi ecomom, bisa peduli dengan alam sekitar yg banyak terkontaminasi polutan.

    BalasHapus
  5. Wah baru denger istilah ecomom ini, sama-sama mulianya dengan "econom".

    BalasHapus
  6. Di rumah, sampah dipisahkan. Baik yang organik dan an organik

    BalasHapus
  7. Masih jauh dari ecomom. Hiks. Masih sering pakai tisu..hiks

    BalasHapus
  8. kalau saya sekarang dirumah udah ga pake plastik sama sekali bund pake kantong kain atau dr bahan karung.

    BalasHapus
  9. Dosaku banyak nyumbang sampah diapers nih,hiks

    BalasHapus
  10. Anak memang meniru orangtuanya, makanya sejak kecil harus dibiasakan kebiasaan baik. Salah satunya ya buang sampah pada tempatnya.

    BalasHapus
  11. jika banyak ecomom dunia semakin lebih bersahabat kembali, thanks artikelnya ya mba

    BalasHapus
  12. Setuju...sebaiknya kita mengurangi penggunaan plastik. Karena lama diuraikan. Semoga dunia bisa lebih baik lagi jika kita selalu cinta lingkungan ya...

    BalasHapus
  13. Terus menjadi Ecomom yang mengispirasi ya mba Nova

    BalasHapus
  14. Ajib kalau anak diajarkan dan dibiasakan cinta lingkungan sedari kecil.
    Dimulai hal kecil saja, misal membuang sampah tidak sembarangan.
    salam

    BalasHapus
  15. Membawa botol minum ketika bepergiaan memang banyak manfaatnya ya, selain untuk mengurangi limbah plastik 😊

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.