Perasaan rindu itu selalu muncul
saat aku terdiam, terdiam di senyap malam, terdiam ketika menatap rintik hujan
dari jendela kamar ku. Kerinduan akan hal yang paling diimpikan wanita,
kerinduan untuk dapat menatap mata suci tanpa dosa.
Kerinduan itu telah ku tuangkan
pada bait-bait yang dapat melampiaskan kerinduanku, aku merasa terombang-ambing pada buaian rindu, dan terkadang aku merasa terpasung pada rindu yang tak berujung.
Terkadang tanpa kusadari…. Kerinduan itu
berubah menjadi bulir-buliran hangat yang tak dapat terbendung di ujung
mataku.
Mungkin … Tuhan berencana lain
untukku, dia lebih tahu apa yang terbaik untuk ku dan aku yang maha lemah tanpa tahu dimana sisi
baiknya, aku hanya bisa pasrah dalam do’a lalu hanyut dalam sujud melafalkan harap
kepada Nya.
Sabtu Merindu… rinduuuu sekali… :(
Sabtu ini.. kerinduan itu
kembali meloncat-loncat dalam hati ku. Tadi siang aku dan teman-teman
kantor diundang seorang teman untuk makan siang dirumahnya, dalam acara aqiqah
anaknya yang lahir awal januari lalu,
ini merupakan anak ketiga untuk mereka. Aku mencoba berbesar hati, mungkin ini
belum saatnya…. Semoga kelak Allah meanugrahkan buah hati yang sholeh/sholeha
untuk kami, dan memanggil ku.. Bunda…
Selamat Atas kelahiran putri ke
tiganya untuk Syafarina dan Robbi Ardhi, Semoga kelak menjadi seorang putri yang
sholeha. Amiin…
![]() |
kartu ucapan terimakasih, dari aqiqahan..., yang tadinya berisi permen dan telur rebus. |
-----------------
Diikutkan pada Giveaway Sabtu Merindu(200 kata)