9 HAL UNTUK KEHANGATAN SEBUAH HUBUNGAN


9 hal untuk kehangatan sebuah hubungan. Eits...!!! yang mampir pasti mengira bahwa " hubungan" disini adalah  hubungan antar pasangan suami istri atau pacaran, kan??

Ok.. perkiraan tak sepenuhnya salah mungkin hubungan disini bisa diartikan begitu tapi ini lebih luas bisa antar sahabat, teman, keluarga baik sesama teman wanita atau pria tapi bukan lebegete ya... tapi jika ada yang mengartikan kesitu, ya terserah yang memaknainya saja.

Oke..apakah sembilan itu? apakah saling mencintai, menyayangi??  Ah... itu udah biasa didengar cuma bukti sayang itu jarang kelihatan.

Dalam sebuah hubungan kata "saling" itu penting, agar hubungan keduanya atau ketiganya atau keempatnya..atau se er-te nya merasakan  sama enaknya, jadi jangan ada kalimat   " enak di elo".

1. Saling bercerita dan terbuka
Tentunya suasana tak akan ramai ceria jika satu sama lainnya saling diam. Apa lagi jika lama tak bersua pasti banyak yang diceritakan ntah itu pengalaman atau tempat tinggal yang baru dan lainnya. Nah, jika salah satu ada yang menutup diri, patut dipertanyakan, masih nganggap sahabat? keluarga ?   mana kehangatan itu....?? satunya berceloteh riang yang satunya malah cuma menyahut satu-satu.

2. Saling merepotkan
Maksudnya adalah saling membantu. Manusia itu makhluk sosial yang butuh bantuan dari orang lain. Adakalanya merepotkan dan tentunya ada saatnya kita membantu orang lain, disitulah indahnya berbagi #eeeeeea! , disitulah sebuah kehangatan tercipta dimana kita merasa dihargai dan dibutuhkan antara satu dan lainnya. Bukankah kah hidup itu ada saat memberi dan ada saat menerima? 

Sering dengar kalimat ini atau pernah mengatakannya:
" Ah...ga apa  kok...aku senang kok kamu repotkan"
Itu tandanya  hubungan kalian baik.

Tapi kalo udah bilang
"Udah..gak usah repot-repot"
Ada indikasi gak mau dibantu dan kelak mungkin juga gak mau menbantu, atau pihak satunya jadi sungkan minta bantuan, karena merasa yang satu gak pernah mau dibantu.

3. Tidak Baperan dan mudah tersinggung. 
Ya..gak enak juga masa yang satu atau lainnya bercanda tapi kok pihak yang lainnya nganggep dan masuk hati.. jadi salah tanggap.  Kalau ada candaan yang kurang pas mending diutarain langsung, jangan diam..gondok sendiri apalagi mendendam. Tapi juga introspeksi diri  jangan menuduh salah satu pihak itu terlalu sensitif ternyata kamunya sendiri judes, nyinyir dan egois.

4. Bertengkar
Ha... bertengkar? Iya. Jika hubungan kalian dibumbui sesekali ada pertengkaran karena ada beda pendapat itu justru itu hal biasa dan menandakan hubungan berjalan natural apa adanya dan bukan sebuah persahabatan atau kedekatan  sandiwara. Senyum ramah ceria tapi dihati ada perasaan tidak suka, memuji tetapi dihati mencaci  itu bukanlah suatu hubungan baik. Dan masalahnya mungkin ada didalam diri sendiri. Pastikan saat bertengkar tak mengeluarkan kata-kata kasar dan makian ntah itu nama hewan atau merendahkan. Karena itu menunjukkan kekurangan atau merendahkan diri sendiri. Ingat teko akan mengeluarkan sesuai isinya jika isinya baik..maka yang keluar juga baik, jika umpatan dan sumpah serapah nah begitu jugalah isinya.
 
5. Saling cari tahu.
Katanya sahabatan sudah lama,  hubungan sodaraan udah dari kecil, tapi kalo ditanya dia ada dimana?, keadaannya bagaimana?
Kok malah jawab gak tahu.
Saling berkabar berita itu penting terutama jika berjauhan. Eh.. kamu sekarang dimana? Apa kesibukannya..?

Yah...saling berbagi kabar itu atau saling ingin tahu itu bukan berarti pengen tahu urusan orang lain. Lah.... kan saudara? sahabat? Apa yang terjadi  kita perlu tahu. Kalau ada masalah mungkin bisa bantu, minimal mendoakan , ya kan..?

6. Memaafkan
Ini sangat penting asal kesalahan dapat ditoleransi dan bukan  sebuah penghianatan dan bukan fitnah yang mengada-ada. Jika salah satu berbuat salah cepat meminta maaf dan yang lain harus senang pula memaafkan.

 ( Baca juga : Menepis Ego, Menjalin Maaf)

7.Tidak menutup diri, ini hampir sama dengan poin satu tapi lebih kepada diri sendiri.
Misalnya merasa dikucilkan, coba ikut membaur lebih dulu. Merasa kok aku gak diajak ya? coba kamu utarain kalau sebenarnya kamu juga mau ikut liburan. Yakin deh yang mendengar gak mungkin ngecewain.
Mungkin sifat yang tertutup dari orang lain juga bersumber dari diri kita juga yang menutup diri dan ada kesan tak mau diganggu.

8. Memuji dengan tulus.
Siapa yang gak senang dipuji, asal pujian sesuai takaran dan nggak berlebihan dan terkesan mengada-ngada. Tanda tidak memuji berlebihan memuji gak lebih dari tiga kali diwaktu yang sama. Pasti mana yang berlebihan dan yang wajar itu kita bisa bedakan.
9. Tak ada yang sempurna.
Yang paling kita sadari adalah bahwa hidup ini tak ada yang sempurna. Begitu pula dengan hubungan yang akrab dan hangat. Ketika sebuah hubungan begitu baik tetapi tiba-tiba ada masalah, itu wajar saja karena kita yang ada didalam hubungan itu adalah manusia dimana bersarangnya tempat khilaf dan salah . Manusia suka terlena dan menganggap semua sempurna.

Jika terjadi suatu masalah baiknya berusaha membangun kembali sebuah hubungan yang baik, daripada harus marah dan mengibarkan bendera permusuhan. Karena jika bendera permusuhan telah berkibar untuk kuncup layu itu perlu waktu yang lama dan jikapun hubungan  membaik, takkan seperti dulu serasa ada penyekat yang menghalangi.

Jika ada perasaan marah lebih baik disampaikan dengan cara yang baik , tidak harus menunjukkan kebencian. Karena takutnya sumber marah itu sesungguhnya tidak sebesar ego dan api kemarahan yang berkobar. Nah ketika marah mereda baru ada perasaan menyesal “kok…aku segitu marah ya..” padahal jika dipikir kembali ternyata bisa diselesaikan tanpa marah-marah.
--
Apakah sahabat punya point tambahan?? Yuk share dikolom komentar..

20 komentar

  1. Yang penting jangan critik kekasih anda di depan orang ramai yang boleh memalukannya. Luka ini sukar nak disembuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah merasakan dikritik kekasih..di keramaiankah..??he2

      Hapus
  2. Hihihi pernah bertengkar sama seorang tmn, tapi setelahnya hubungan kami justru tambah akrab :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi seperti sodaraan..ya.., bertengkar tapi balik lagi... :)

      Hapus
  3. Ada juga orang sahabatan gak pernah bertengkar, Mbak ...kalo suami-istri, kayaknya pasti deh pernah bertengkar, apalagi kakak-adik :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebagian ada yang suka ribut-ribut kecil..juga..

      Hapus
  4. Wah setuju banget mba, apalagi pertengkarang bikin tambah anget hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau suami istri gitu..ya...
      siang bertengkar..malam anget #eh

      Hapus
  5. Memaafkan dan minta maaf juga menjadi modal yang penting dalam menjalin sebuah hubungan :)

    Terima kasih ya artikelnya keren sekali :)

    BalasHapus
  6. Pernah merasakan punya roommate yang tidak bisa diajak temenan.. T.T

    BalasHapus
  7. Kalau sama suami pasti ada aja saling marah dan masalahnya adalah anak. Kalau ada masalah dengan anak, pasti suami ngebelain anak. Kalau anak ada masalah dengan ayahnya, nah baru mereka berdua datang dan curhat padaku hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo suami marahin anak..kita ikut ngebelain..itu bukti keduanya sayang anak... dan anak suami sayang mba anjar..he2..romantis..

      Hapus
  8. Kalau ngomongin soal hubungan, saya selalu merasa teringat dengan teman lama saya waktu sma dulu orangnya baik dan sangat menyenangkan bila diajak ngobrol, namun sayang pas mau selesai sma eh malah pisah dan sampai sekarang belum ada kabar juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga.. suatu saat ketemu lagi dan menjalin silaturahmi..aamiin..

      Hapus
  9. Berharap bisa melakukan semuanya. :(

    BalasHapus
  10. Ga ko, dari gambar juga sudah bisa nebak.. :)

    Saling mengingatkan dan saling menerima, mungkin tambah satu point :)

    BalasHapus
  11. Mempertahankan hubungan memang harus luwes dan terus jaga komunikasi

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.