Timbal Balik Cinta, Benarkah Cinta Tanpa Pamrih?


Benarkah cinta yang kita berikan terhadap pasangan itu tanpa pamrih?. Sejujurnya tidak, karena saat kita mencintainya dengan tulus, kita pasti  punya harapan yang sama, kita ingin pasangan juga memiliki rasa yang sama kita ingin mereka memberi imbalan yang sama atas nama cinta.
Cinta bukanlah  sekedar rasa yang tertanam dihati, tapi cinta itu dari satu kesatuan panca indra yang mengumpul dihati. Kamu senang melihat senyumnya, kamu tertarik dengan ucapannya, kamu kagum dengan kebijakannya, kamu senang dengan kedermawanannya, kamu suka melihat dia rajin mau membantu pekerjaan rumah, dari rasa senang di semua panca indra itu lalu bersatu menjadi sebuah rasa cinta di hati. 

Hanya sedikit sekali yang bisa bertahan dengan perasaan cintanya ketika pasangan mulai melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, ucapan yang kasar, bahasa tubuh yang menolak, tapi setulus apapun rasa cinta dan sayang,pasti kita memiliki harapan bahwa cinta yang diberikan bukanlah basa basi, dan mendapatkan balasan cinta yang sama, karena cinta tumbuh karena dipelihara.

Beberpa waktu lalu melihat kajian Ust. Khalid Basalamah di Youtube, tentang menjawab pertanyaan bagaimana suami betah dirumah dan sayang sama istri. Lelaki itu punya tiga kesenangan  yang harus dipenuhi.


Kesenangan Pada Pandangan. Istri yang tersenyum jika ditatap, penampilan istri yang bersih, rumah yang tertata rapi. 
Kesenangan Pada Perut. Suami sayang sama istri yang pintar masak,ya  istilahnya memanjakan suami dengan masakan.
Kesenangan Seks. Nah ini satu kebutuhan yang gak bisa ditawar-tawar. katanya nih kalo nggak kesampeyan bakalan bisa mumet, pusing tujuh keliling. wkkkwkk.

Jika kesenangan itu terpenuhi suami bakalan tambah sayang,  dompet kebuka lebar ,iya kalau ada isi nya :D, kalo nggak?#kidding  .

Istri dituntut meladeni kebutuhan suami, setiap yang dilakukan secara ikhlas bernilai ibadah. Tapi lelaki juga harus paham untuk mendapatkan itu tentu harus membahagiakan dan membuat istri nyaman.  Memberikan nafkah yang cukup, dan bersikap baik dengan istri.


Bagaimana bisa setiap dilihat tersenyum, ketika kamu sendiri suka menyindir berkata ketus. Bagaimana bisa bersemangat memasak dan merapikan rumah, jika uang belanja tak diberi sehingga istri jadi kurang mood buat ngapa-ngapain. Bagaimana bisa meladeni seks dengan nyaman jika dilakukan dengan kasar, atau kamu ketahuan berselingkuh, yang tentu melukainya perasaannya. Memang pamrih cinta tak butuh bayaran  uang dan harta yang mahal , selama suami atau istri  setia pada pasangan, dan bersikap baik idealnya pasti akan memberikan perasaan yang sama.

Cinta tanpa syarat itu mustahil karena untuk kelanggengan sebuah hubungan harus memiliki syarat mutlak. Syarat itu berupa  kesetiaan, perhatian, kasih sayang, ada suami yang msmnuhi kewajiban dan memberi hak  istri, begitu pun sebaliknya.


19 komentar

  1. ahhh,, ternyata g ada cinta tanpa pamrih ya mbak,, hehe

    BalasHapus
  2. jadi pamrih di sini konteksnya adalah pertukaran yang setara kah?
    makanya dalam pepatah Jawa ada istilah bibit, bebet, bobot.
    tujuannya memang untuk mencari pasangan yang sepadan.

    BalasHapus
  3. tidak ada cinta tanpa pamrih mbak,

    makanya di dialog ataupun kalimat2 sering kita temukan, cintai aku seperti aku mencintai kamu.

    artinya kita ingin mendapatkan hal yang sama seperti apa yang telah kita berikan,

    BalasHapus
  4. baca ini jadi ngaca, huaa pernikahan itu ga semudah kata-kata =)

    BalasHapus
  5. Hihi aku pikir Kesenangan Pada Perut maksudnya suka mengelus dan mendengar detak jantung sikecil di perut hamil hehe.. itu juga kesenangan banyak suami looh sebentar lagi jadi ayah

    BalasHapus
  6. kalau saya percaya hati itu bolak balik mba... kalau kita sedang merasa kurang nyaman melihat suami maka pada saat yang sama suami juga sedang melihat kekurang kita. Demikian juga kalau sedang senang, maka yang tampil juga kelebihannya... Segala puji bagi Sang Pembolak-balik Hati....

    BalasHapus
  7. Nggak ada cinta tanpa pamrih sih. Dari awal memilih pasangan pun sudah pamrih.

    BalasHapus
  8. uwaaaaaa semoga nantinya aku mendapatkan suami yang baik
    yang tentunya aku bisa memberikan pengharapan yang baik pula kepadanya

    hehehe, makasih mbak nova udah berbagi tentang 3 kesenangan suami.
    lumayan banget buat modal nikah, hehe

    BalasHapus
  9. Khususnya cinta pada sebuah pernikahan ya Mbak. Soalnya kalau cinta sebelum pernikahan, biasanya cuma di luar saja. Belum sejati. Dalam pernikahan, ketulusan cinta sangat perlu ditanamkan dalam diri setiap pasangan.

    BalasHapus
  10. Khususnya cinta pada sebuah pernikahan ya Mbak. Soalnya kalau cinta sebelum pernikahan, biasanya cuma di luar saja. Belum sejati. Dalam pernikahan, ketulusan cinta sangat perlu ditanamkan dalam diri setiap pasangan.

    BalasHapus
  11. Iya sih, Mbak. Memang enggak ada cinta yang tanpa pamrih. Pasti ada setidaknya setitik harapan untuk dicintai layaknya ia mencintai. Huhuhu.

    BalasHapus
  12. aku jadi kepikiran huehheheee... tapi iya juga sih ya, cinta itu semestinya saling. saling berusaha membahagiakan, jangan maunya dibahagiakan doang :)

    BalasHapus
  13. memang bener, kok,cinta tanpa syarat itu memang nggak ada kayaknya yaa,hehehe...orangtua sama anak pun cintanya teuteup bersyarat,cinta sama anak kalau si anak nurut dan patuh kalau nggak bisa ngomel-ngomel hehehe

    BalasHapus
  14. Emang ya, kalau mencintai maunya dicintai balik. Tp kadang atau byk yg bertepuk sebelah tangan

    Soal suami yg nuntut ini itu, tetep dia jg hrs ngasih istri ini itu jg. Mau rumah beres, ya bantu. Jk tak sempat, mgkn dikasih pembantu. Kompromilah

    BalasHapus
  15. btw sekarang mbak nova cinta or sayang sama misuanya? saya pernah mendapatkan pertanyaan inidari seorang teman

    BalasHapus
  16. Uhm, belum menikah, tapi semoga suatu saat dapat melalui gonjang ganjing drama rumah tangga bersama dan tetap menjadi satu hehe. Semoga suami dan istri akan selalu melengkapi

    BalasHapus
  17. haha kayanya bener deh, kalo suami senang, ngeluarin isi dompet juga senang :D

    BalasHapus
  18. you got the points mba, ini bener banget. pamrihnya dalam bentuk kesenangan, ga semata2 duit atau harta tapi kalo dikasi yang banyak juga mau. ahay

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.