Fenomena Cemburu dalam Pernikahan


Kata orang perasaan cemburu  itu merupakan sebuah tanda atau  sinyal cinta. Benarkah demikian? Dalam hubungan pernikahan ataupun masih sebatas pacaran sebenarnya perasaan cemburu  adalah suatu hal yang wajar. Perasaan tersebut muncul begitu natural, sebagian besar terjadi karena rasa sayang dan ingin memiliki pasangan secara utuh tanpa gangguan pihak lain. Mungkin kita sendiri  pernah merasakan hal tersebut terhadap pasangan jadi tak perlu merasa heran dengan diri sendiri.
Fenomena cemburu dalam hubungan pernikahan nantinya akan muncul pada sejumlah momen, sekalipun keadaan tersebut benar-benar tak terjadi.
Namun saatu hal yang mesti ditekankan adalah jangan sampai kecemburuan tersebut membutakan dan berpikir diluar logika. Ada kalanya perasaan ini muncul secara tiba-tiba dan tanpa diduga-duga.
Sudahkah kita memahami perasaan cemburu? Ada hal-hal yang kita pahami  tentang rasa cemburu secara mendalam agar tidak salah kaprah tentang perasaan itu.
Tentang Perasaan Cemburu
Berdasarkan pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cemburu adalah merasa tidak atau kurang senang saat kita melihat orang lain yang beruntung dan sebagainya
Cemburu juga dapat diartikan sebagai bentuk sirik/iri. Berdasarkan makna hubungan, cemburu adalah rasa kurang percaya atau curiga karena iri hati.
Perasaan cemburu dalam sebuah hubungan dapat didasari oleh berbagai hal, termasuk rasa takut kehilangan. Cemburu memang dibutuhkan dalam suatu hubungan jika masih dalam batas wajar. Mengapa perasaan cemburu tampak penting dalam sebuah hubungan? Pasalnya, hal tersebut menunjukkan perhatian dan kasih sayang pasangan.

Baca juga : 5 PEMICU PERTENGKARAN DIAWAL PERNIKAHAN

Namun, kita perlu mengetahui bahwa bila perasaan cemburu terlihat berlebihan, maka ia dapat mengganggu kualitas hidup serta bikin tidak nyaman pada lingkungan di sekitarnya.
Cemburu dalam pernikahan dapat begitu kompleks karena kita dan pasangan telah mengikat hubungan untuk selama-lamanya. Satu-satunya cara yang mesti diusung adalah keterbukaan komunikasi antara satu sama lain. Kepercayaaan memang dibutuhkan dalam sebuah hubungan dan harus menjadi fondasi yang kuat.
Ciri-ciri Cemburu Sehat dan Tidak Sehat
Kita dan pasangan mesti paham terlebih dahulu, apa yang saling diinginkan dalam hubungan dan membangun batasan-batasan yang disepakati bersama.
Contohnya, kita menyepakati aturan untuk tidak jalan berdua saja dengan orang yang dirasa bisa bikin cemburu atau sebaiknya jangan dilakukan dengan siapapun dengan lawan jenis, karena bisa menimbulkan fitnah. Mungkin diawal memang tidak ada perasaan apa-apa kita tidak tahu dikemudian hari. Jadi lebih terjaga sejak awal .

Rasa cemburu juga sebagai  tanda kalau kita menghargai komitmen yang sebelumnya dibuat berdua, dan akan merasa kecewa kalau komitmen tersebut dilanggar. Penting untuk mengikrarkan komitmen tersebut supaya hubungan pernikahan dapat berjalan lancar serta terus dinaungi kebahagiaan. Rasa cemburu yang juga merupakan salah satu wujud ekspresi bahwa kita peduli dan ingin hubungan  dengan pasangan tetap langgeng tanpa gangguan dari pihak ke tiga.

Pada satu sisi, cemburu bukanlah sebuah perasaan tunggal tapi kombinasi banyak perasaan negatif yang tercampur aduk jadi satu.Kecemburuan melibatkan rasa kesal, iri, curiga ,marah, takut kehilangan dll. Akar utama yang mengikat semua emosi itu menjadi satu adalah rasa takut, bukannya cinta. Itulah mengapa pada satu sisi, cemburu dapat menjadi sesuatu yang tidak sehat.
Cemburu yang tidak sehat digambarkan ketika  berubah menjadi perilaku posesif. Contoh jelas dari perilaku cemburu yang tidak sehat adalah memantau pasangan secara berlebihan. Perilaku ini termasuk mengecek ponsel beserta isi-isinya, media sosial, hingga mengintai ke manapun pasangan pergi. Tak sedikit kalangan yang cemburu sampai melarang pasangannya keluar rumah.
Lewat ancaman rasa takut dan pikiran yang terus menerus dihantui hal negatif, hal tersebut akan menuduh pasangan berselingkuh. Lalu berujung kekerasan dalam rumah tangga bahkan perpisahan. Selalu waspada bila kecemburuan  mengubah konteks hubungan jadi tidak sehat.

Jika sampai begini sebaiknya introspeksi kembali hubungan. Kenapa begitu cemburu gila.  Apakah suami tipe playboy suka main gila dengan perempuan lain? Apakah suami terlalu tampan dan kaya sehingga semua wanita akan menggilainya? Apakah ada perempuan yang terus menerus mengejarnya?. Jika tidak mungkin ada yang salah dengan pikiran dan perasaan , suka mendramatisir keadaan hingga sedih sendiri, atau bahkan menyiksa diri sendiri.  Waspada jika perasaan cemburu itu hanya kehaluan, delusi, dan mengada-ada tidak memiliki fakta yang jelas. Mempercayai prasangka dalam diri padahal sebenarnya hanya sebuah delusi semata. Jika sampai ketahap ini mungkin butuh pertolongan atau terapi tindakan medis. Menyeramkan ya?
Tips Mengelola Rasa Cemburu pada Pernikahan
Diawal pernikahan aku termasuk orang yang cemburuan. Bahkan sedikit tidak sehat karena suka sedih sendiri, atau membayangkan suami bersama wanita lain, terutama ketika suami pergi kerja.  Tapi untunglah cepat sadar hahahaha. Mungkin ini sesuatu yang wajar menurutku karena kepercayaan belum kuat , belum tahu sifat suami , tapi makin kesini sudah biasa aja . Cemburu boleh saja asal memiliki alasan yang tepat dan patut dicemburui dan harus dibicarakan secara baik dan bijak dengan pasangan.
Sedikit point tentang perasaan cemburu:
1. Jangan Terburu-buru Memutuskan Sesuatu
Jagalah nalar, logika dan prasangka Anda agar tidak terlalu buruk terhadap pasangan. Tidak boleh memutuskan sesuatu secara impulsif alias terburu-buruk. Percaya pada pasangan tanpa menaruh kecurigaan berlebih adalah kunci kebahagiaan hubungan rumah tangga.
2. Mengelola Emosi dengan Baik
Penyebab cemburu buta yang  dialami, bisa jadi akibat stres berlebih akibat kondisi emosi yang naik-turun. Cobalah lakukan hal-hal yang menyenangkan, menyalurkan hobi atau yang lainnya.. Jangan banyak sendiri atau melamun sehingga timbul pikiran negatif yang tidak-tidak terhadap pasangan apalagi jika harus menjalin hubungan jarak jauh dengan pasangan karena pekerjaan atau hal lainnya .

3. Saling Membuka Diri dan Saling Percaya.
Kunci ketenangan dari i hubungan rumah tangga adalah keterbukaan. Kita  dan pasangan mesti saling membuka diri terhadap berbagai hal. Jika merasa cemburu, utarakan perasaan Anda pada pasangan agar saling mengerti. Seperti dijelaskan sebelumnya ada komitmen yang harus ditetapkan dan dijalankan bersama dengan penuh tanggung jawab. Ada batasan berteman dengan lawan jenis.
4. Berikan alasan cemburu yang tepat. Untuk menuduh , perlu bukti bukan sebuah halusinasi semata.  

5. Benarkah itu sebuah rasa cemburu? Ada perasaan cemburu yang muncul yang  sebenarnya itu cuma untuk menutupi keadaan sebenarnya. Contoh , ada pria yang awalnya biasa saja dan tidak cemburu pada istri. Namun akhir-akhir ini kok cemburu anak sama istri terkesan takut kehilangan , terkesan cinta mati. Tapi nyatanya si suami lah yang ada “main gila” diluar. Oh, ternyata pura-pura sayang dan cemburu demi menutupi kebohongan.  Eh, ini termasuk cemburu juga kah? Cemburu palsu.

Ternyata perasaan cemburu itu tidak bisa dianggap sepele ya. Butuh komitmen untuk menjaga perasaan pasangan. Butuh cara mengelola perasaan yang naik turun. Cemburu itu baik, tapi jika tidak disalurkan secara baik, akan membuat semuanya jadi runyam.

Apakah kalian pernah cemburu? , Jika iya karena apa? Sharing yuk..

--
Image from pixabaydotcom

34 komentar

  1. Wahh terimakasih buat tipsnya mbak, cemburu boleh asal tetap berkelas ya hehehhe, jauh2 deh dari cemburu buta ga jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cemburu dengan alasan kuat. Atau melanggar komitmen yang udah dibuat sebelumnya...

      Hapus
  2. Jadi masukan nih buat saya yang belum nikah, trimakasih, artikelnya bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat..ya..terimakasih tanggapannya ..

      Hapus
  3. Bisa jadi renungan, kayaknya memang rasa saling percaya itu nomor wahid ya mbak, bahaya kalau ga saling percaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saling percaya..tapi jangan menodai kepercayaan dan komitmen diawal..., Kadang gak bisa juga percaya bulat2 hahaha..taunya ?

      Hapus
  4. saya belum menikah, mbak jadi saya belum bisa sharing cuma saya bisa banyak belajar dari tulisan mbak. Makasih ya mbak atas tulisannya, sangat bermanfaat mbak. Semoga Allah membalas kebaikan mbak ... Aamiin

    BalasHapus
  5. Aku merasa sih cemburu wajar aja. mungkin karena rasa memiliki, selama ngga berlebihan dan komunikasi berjalan baik semuanya aman aja sih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cemburu yang beralasan...lah, jangan cuma praduga aja .

      Hapus
  6. yang terpenting sebenarnya kepercayaan ya mbak, kalau sudah saling percaya, dan komitmen diawal untuk setia, insyaallah perasaan masing-masing terjaga... #jejakbiru

    BalasHapus
  7. Aku tuh cemburuan. Kaya semalem aku pulang malem, cemburu banget liat suami keasikan nonton yutup sampai aku ketiduran masih ketawa-tawa dia nonton. Aku kebangun, liat masih nonton, akhirnya ngomel deh. Minta dinina boboin dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama benda mati aja cemburu ya mba.., gimana kalau benda centil wkwkwk

      Hapus
  8. Aku cemburu sama kerjaan kantor suami, hehe. Pernah cemburu sama game. Masih untung ya enggak cemburu sama teman perempuannya. Dulu aku pernah punya mantan yang posesif, tiap aku pergi sama temen-temenku (padahal cewek-cewek) diikutin:(. Bahkan pergi tugas kelompok sekalipun, akhirnya ya siapa yang betah diposesifin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha..gak kebayang kalo cemburu Ama perempuan...ya,sama game aja cemburu..., Tapi mendingan main game ..dibandingin main perempuan ...#eh

      Hapus
  9. Cemburu wajar, dalam porsi sewajarnya. Yang enggak waja sama sekali nggak cemburu atau malah posesif sekalian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya..gak wajar kalo gak ada rasa cemburu...

      Cemburu tanda sayang tapi...he2

      Hapus
  10. Akhirnya saya menemukan definisi cemburu yang biasanya 'RASA"disebut-sebut oleh mereka terhadap pasangannya: Cemburu adalah kombinasi banyak perasaan negatif yang tercampur aduk jadi satu. Dan cemburu perlu butkti, tak hanya halusinasi.

    Padahal kebanyakan cemburu terjadi /muncul diawali dari perasaaan. instuisi atau sejenisnya.

    Tapi apapun namanya, daripada cemburu lebih baik percaya dan mencari bukti bilamana ada hal yang dianggap tidak biasa (tak wajar)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intuisi ..muncul karena ada hal1 yg dilakukan pasangan diluar kebiasaan...jadi perasaan kok dia beda...ya..

      Nah disini tentu perlu bukti...baru deh bisa keluar rasa cemburu...marah jadi satu wkwkwkwk.

      Gak mungkin langsung marah..kalo salah kan malu juga..

      Hapus
  11. Berarti aku orang yang cukup "sehat" yaa.. Soalnya aslinya cemburuan. Hahaha.. Dulu masih pacaran sering berantem perkara cemburu. Tpi setelah menikah, untungnya enggak cemburuan loh.. Entah kusudah makin dewasa dalam berpikir (cuih), atau pasangan juga udah tahu gimana menangangi aku biar enggak cemburuan. Wkwkwkwk.

    BalasHapus
  12. Kalau masih sehat, rasa cemburu itu malah bisa meningkatkan keharmonisan ya, kalau berlebihan itu yang bikin runyam ya

    BalasHapus
  13. Hmm,, kalo di saya sih 1 kata kuncinya. "Sabar". Ego pasti sesekali muncul, namun jika inget sama kata kuncinya. Insya Allah bakal adem lagi.

    BalasHapus
  14. Kalau nggak pernah cemburu karena percaya banget bagus nggaksej?

    BalasHapus
  15. Aku baca ini malam-malam, ya baper dong. haha

    aku mengenal cemburu itu soal cinta. ya aku pikir cemburu itu ya tentang cinta, ternyata enggak harus soal cinta ya. Anak kecil yang sedang ada rasa iri ingin memiliki sepenuhnya, juga boleh dikatakan cemburu

    BalasHapus
  16. Aku orangnya posesif mbak, sama temen aja kadang cemburu, sama pacar apalgi, tapi gak sampai berlebihan kok.
    Serem juga sih kalo lagi ngerasa kesel, rasanya bisa sampai pngen makan orang.
    Thanks tipsnya mbak , bisa dipraktekan saat rasa cemburu datang.

    BalasHapus
  17. Cemburu? Hhmmm kyknya pernah tapi ya gak lebay. Cemburu itu bumbu pernikahan abis marahan trus baikannya lbg raket lg deh, biasanya gtuuuu...
    Oh ya sebaliknya suami saya alhamdulilah gk cemburuan sih, insyaAllah masing2 bisa lah ya jaga diri aamiin

    BalasHapus
  18. sekarang aku lagi menjalani masa cemburu sih mba meski belum menikah. Yaa mau gimana lagi, aku sudah kasi perhatian tapi dia malah ga peka. Sedih aku tuh, sepertinya hubungan ini akan berakhir sampai disini*

    >>> maaf mba kalau aku curcol. hha

    BalasHapus
  19. Saya jarang sekali cemburu thd istri saya. Tapi istri saya sering cemburu dgn saya. Mungkin karena saya sbg blogger nampak sering bersama blogger lain yang kebanyakan mamah² muda.

    BalasHapus
  20. Kalau fenomena bapak yang cemburu sama anaknya yang lebih diperhatikan si istri gimana itu, Bu? :D

    BalasHapus
  21. waaah terima kasih atas tip-tipnya sangat membantu banget saya jadi tahu makna cemburu yang sebenarnya bagaimana

    BalasHapus
  22. rasa cemburu itu wajar, karena kita takut kehilangan orang yang kita cintai :)

    BalasHapus
  23. sebagai sepasang suami istri saling membuka diri, dan saling percaya memang di butuhkan dalam hubungan suami istri

    BalasHapus
  24. cemburu boleh asal jangan kelewatan :D

    BalasHapus
  25. jadi gitu ya cara menyikapi perasaan cemburu

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa tinggalkan kritik dan sarannya di sini yach...:), Tidak terima komentar spam dan komentar mengandung Link,brokenlink , dan harus menggunakan nama semestinya , anonim dan merk tidak akan diterbitkan.