 |
foto : search Google |
Beberapa waktu lalu aku diajak masuk dalam Grup Whatsapp oleh keponakanku yang sedang kuliah di UPI Bandung.
Nama Grup nya Grup ODOJ (One Day One
JUz) . Aku yang ketinggalan info tentu aja gak tau apa itu ODOJ.
ODOJ adalah Tilawah Qur’an 1 juz 1 hari. Tentu saja awalnya aku
heran, kenapa mesti masuk dalam grup, kan…bisa tilawah sendirian. Katanya..
jika tilawah sendirian pasti kita nggak disiplin dan kurang motivasi dalam
menyelesaikannya.
 |
grup ODOJ di Whatsapp yang ku ikuti. |
Ok. Akhirnya aku setuju, mana tau
dengan melihat mereka aku jadi
termotivasi. Tapi begitu di invite aku langsung di beri juz…, wah… jadi gak
enak kalau gak menyelesaikan ,akhirnya aku mencoba menyelesaikannya, awalnya
rasa gimanaa… gitu, mungkin hati dikomporin setan rasanya pengen cepat
selesai sebentar-sebentar melihat ke
halaman belakang…”tinggal berapa lembar lagi ya?”…. adohhhh…, tapi di sisi lain
malaikat berbisik.. kenapa sih… baca Alqur’an 1 jam aja kamu gelisah? Padahal kalau
facebookan.. n blogging di depan laptop 3 jam ga berasa? Oh.. nggak!! Aku mest
meneylesaikan ini , ini untuk akhirat dan dunia mesti seimbang.. (sungguh
pergolakan batin) ha2.
Setelah beberapa hari , akhirnya aku terbiasa perasaan gelisah
mulai berkurang, tapi setan selalu ingin menyesatkan , dan aku mencoba
meluruskan niat, menepis rasa ria, rasa
bangga dan lain-lain. Kemudian aku
keluar dari Grup ODOJ ini karena aku merasa waktu nya gak cocok untuk ku yaitu
di mulai subuh sampai dengan jam 10 malam, jika siang aku jelas gak bisa,
karena ngantor ,terkadang malam baru bisa jam 21.00 memulai tilawah aku merasa
terburu-buru untuk menyelesaikannya. Dan aku berjanji pada diriku sendiri untuk terus ODOJ sendirian dan berdo’a agar bisa
istiqomah .
Baru selang sehari akhirnya aku
kembali gabung ke grup ODOJ yang baru karena waktunya dimulai maghrib dan selesainya ba’da ashar esok harinya…,
bearti waktunya lebih panjang dan sesuai dengan hitungan bulan hijriah , bahwa hari itu
di mulai ba’da ashar.. hingga ashar esoknya.
Alhamdulilah , hati semakin
terbiasa melakukannya , niat pun Insha
Allah karena Allah. Semoga Allah mengistiqomahkan hati ini dan menjauhkan diri
ddari sifat Ria’ dan membanggakan diri.
Ada punya beberapa tips untuk
menepis rasa ria’ dalam grup.(menurut versi ku ya… )
1.
Setelah menyelesaikan juz, kita mesti laporan
khan..? kemudian teman-teman pasti menyemangati…. Tanggapannya macam=macam..
“ Alhamdulilah…”
“ Keep Istoqomah….ya..”
“ Mantap ey….”
“ Keren….”
“ Hebat ..”
Nah… sebaiknya jika ada teman yang
udah selesai.. kita cukup mengucapkan Alhamdulilah..dan diiringi do’a.. “semoga
selalu diberkahi Allah”(contoh). Jika kita mengatakan Hebat, Mantap, Selamat
dll takutnya ada tebersit rasa ria’ yang tentunya akan mengurangi nilai ibadah dan bahkan akan terhapus, karena
syaitan selalu mencari celah hitam hati
manusia, dan merusak amal baik yang kita lakukan.
2.
Jika sudah selesai, sebaiknya tidak langsung
melapor… tunggulah beberapa saat.. ini Cuma menepis
perasaan “ wew… gue nih yang
duluan…”. Ini Cuma contoh ya… kita
sama-sama menjaga hati. Yang perlu kita ingat ODOJ dalam grup itu bukan lomba
lari, siapa dulu dia dapat. Jadi jangan tilawah terburu-buru dan ingin cepat duluan selesai, karena Allah
yang menilai semua amal yang kita
lakukan.
Itulah pengalaman ODOJ yang ku lakoni sekitar dua minggu ini
dan semoga bisa istiqomah. Yuuk… Kita ODOJ, awalnya emang agak berat.. tapi jika dilakukan berturut dalam 5 hari Insya Allah akan jadi
kebiasaan baik untuk seterusnya. Ternyata
asyik juga ikut Grup ODOJ bisa tambah teman, tambah ilmu, tambah semangat dan
motivasi. Kalau udah jadi kebiasaan Insya Allah Melakukan ODOJ jadi enteng..
serasa blogging he2, percaya deh.
 |
foto : search google |